Ikut Panen Tanaman Sorgum di Situbondo, Wabup Nyai Eva Tertarik Kembangkan di Sumenep -->

Ikut Panen Tanaman Sorgum di Situbondo, Wabup Nyai Eva Tertarik Kembangkan di Sumenep

Selasa, 14 September 2021, 8:41 AM
loading...
Tanaman Sorgum
Wakil Bupati Sumenep, Nyai Hj Dewi Khalifah beserta Dandim 0827 Sumenep saat mengikuti panen tanaman Sorgum di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Senin (13/9/2021). (Foto IST/Prokopimkab Sumenep)


SITUBONDO, E-KABARI.com - Setelah mengikuti kegiatan Panen Benih Hijauan Pakan Ternak Sorgum di Situbondo, Wakil Bupati Sumenep, Nyai Hj. Dewi Khalifah tertarik mengembangkan di Sumenep.


Panen Benih Hijauan Pakan Ternak Sorgum Bioguma Agritan tersebut berlangsung di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Senin (13/9/2021) kemarin.


Wabup Sumenep ikut panen perdana tanaman Sorgum karena tertarik dengan hasil riset pengembangan inovatif kolaboratif Kementerian Pertanian itu untuk dikembangkan di Kabupaten Sumenep.


Dia mengaku sangat tertarik mengembangkan tanaman Sorgum di Sumenep, karena tidak memerlukan masa penanaman dan masa panen yang tidak terlalu lama.


Sorgum adalah tanaman yang memiliki prospek dan produk turunannnya cukup banyak. Selain tepung dan beras, juga gula.


"Tanaman Sorgum ini juga bisa untuk pakan ternak," ujar Wabup yang akrab disapa Nyai Eva itu, Senin (13/9/2021).


Menurutnya, kondisi geografis Kabupaten Sumenep hampir mirip dengan kondisi di Situbondo. Sehingga, keberhasilan tanam Sorgum Bioguma Agritan di Situbondo bisa diwujudkan di Sumenep.


"Kabupaten Sumenep memiliki 126 pulau. Sebanyak 46 pulau yang berpenghuni, sementara 76 pulau tidak berpenghuni, serta masih banyak lahan produktif yang kosong dan prospek ditanami Sorgum," terang Wabup.


Varietas Sorgum yang ditanam di Situbondo juga berbeda dengan varietas Sorgum yang ditanam di Kabupaten Sumenep.


Hasil panennya cukup banyak, sehingga sangat menjanjikan untuk dikembangkan petani di Sumenep.


Apalagi, di Sumenep juga memiliki banyak peternak, salah satunya di kepulauan Sepudi.


"Sepudi merupakan salah satu penghasil ternak sapi Madura yang sangat bagus dan varitasnya unggul," ungkap Wabup Nyai Eva.


Jika tanaman Sorgum dikembangkan di Sumenep, maka akan membuka peluang untuk para petani. Sehingga, semakin produktif dan tanahnya tidak sia-sia.


"Harapan kami tanaman Sorgum ini justru dapat dijadikan produk olahan, ini bisa dikembangkan bagi kaum ibu-ibu dan pemuda. Dengan demikian, ini  bisa mengurangi pengangguran," harap Wabup.


Nantinya, lanjut Nyai Eva, para ibu-ibu di Sumenep juga dapat memberdayakan prekonomian warga. Sebab, tepung Sorgum dapat dijadikan kue kering.


"Mungkin produksi Sorgum menjadi komoditi ekspor unggulan untuk Indonesia," katanya.


Berdasarkan hasil penelitian, Sorgum diketahui mengandung kalori dan karbonnya rendah. Glukosanya juga cukup rendah dan ini sangat bagus untuk kesehatan.


"Saya berharap Sorgum dapat dikembangkan di berbagai daerah dan bukan hanya di Situbondo, melainkan tahun berikutnya dikembagkan di Sumenep," ujar Wabup.


Untuk mengembangkan tanaman Sorgum di Sumenep, pihaknya akan menyiapkan lahan seluas 10 hektare untuk percobaan.


Namun, Wabup Nyai Eva akan membicarakan rencana uji coba tanaman Sorgum Biogum Agritan tersebut dengan Bupati Achmad Fauzi dan Dinas terkait.


"Kita akan koordinasikan dengan Pak Bupati dan Kepala Dinas, yang jelas kita coba tanaman Sorgum itu," tegasnya.


Sementara itu, Plt RPIK Sapi Sorgum Kementerian Pertanian RI, Prof Ismeth Inouno mengatakan, tanaman Sorgum sangat cocok ditanam di lahan yang kering.


Hal ini membuat karakteristik tanah di Sumenep cocok untuk tanaman Sorgum.


"Saya kira jika ditanam di Kabupaten Sumenep, Madura, tanaman Sorgum sangat cocok," kata Ismeth.


Selain Wabup Sumenep dan Ismeth, hadir juga dalam acara tersebut, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan (Puslitbang) Kementerian Pertanian RI Dr. Drh. Agus Susanto, M.Si. (TM/Fiq)

TerPopuler