Pihak Pesantren Minta Maaf pada Wali Santri yang Anaknya Diduga Dianiaya -->

Pihak Pesantren Minta Maaf pada Wali Santri yang Anaknya Diduga Dianiaya

Selasa, 19 Januari 2021, 10:54 PM
loading...
Penganiayaan
Ilustrasi Penganiayaan. (Istimewa)


SUMENEP, E-KABARI.com - Aminollah (45) wali santri yang anaknya diduga dianiaya oleh sesama santri pada Kamis (14/01/2021) malam, mengatakan pihak pesantren sudah meminta maaf.


Pasalnya, dugaaan penganiayaan terhadap MJAL (15) putra Aminollah yang nyantri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Pragaan, Sumenep itu, luput dari pantauan pihak pengurus dan pengasuh.


Aminollah merasa heran, peristiwa yang menimpa anaknya tidak diketahui pihak pesantren. Kalaupun tidak mungkin saat kejadian, setidaknya pasca kejadian.


"Anak saya seperti itu, terus dari pihak pondok kok enggak pernah tahu," tuturnya, usai melapor ke Mapolsek Prenduan, Senin (18/01/2021) kemarin.


Warga Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan itu juga heran, selama kondisi anaknya memar pihak pesantren tidak memberi tahu dirinya.


Baca Juga: Santri di Sumenep Diduga Dianiaya, Orang Tua Korban Lapor Polisi


Bahkan, sang anak tidak dibawa ke rumah sakit atau ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis atas memar dan lebam akibat diduga dianiaya oleh sesama santri.


"Enggak ada pertolongan, gitu aja wis," ucap Aminollah penuh sesal.


Karena itulah, Aminollah menyayangkan peristiwa dugaan penganiayaan yang dialami anaknya. Sehingga, ia mengambil tindakan hukum sendiri dengan melapor ke Polsek Prenduan, Senin (18/01/2021).


"Karena gini lho, Mas, saya masrahkan ke pondok itu ya diserahkan untuk didik, biar tahu Ilmu, kok malah anak saya jadi korban seperti itu gitu lho," ungkapnya.


Namun, Aminollah menyampaikan, pihak pesantren sudah datang ke rumahnya pada Ahad (17/01/2021) lalu.


Baca Juga: Cerita Wali Santri di Sumenep yang Anaknya Diduga Dianiaya


Mereka meminta maaf atas kejadian yang menimpa MJAL, anak Aminollah.


"Sudah kemarin ke rumah dari pondok itu, Kiai sama Ustadz Kodir selaku pengurusnya," tutur warga Pamekasan itu.


Sementara Kapolsek Prenduan, AKP Achmad Supriyadi membenarkan laporan dari Aminollah sudah diterima pihaknya dan sudah diberi tanda bukti lapor.


Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya akan melakukan penyelidikan dan penyidikan guna mengetahui kasusnya seperti apa.


"Kasusnya seperti apa. Secara umum kan seperti itu," kata AKP Achmad Supriyadi, Senin (18/01/2021) kemarin. (RK/Fiq)

TerPopuler