Madrasah Diniyah Azazul Muttaqin Pamekasan 10 Tahun Terbengkalai Berharap Bantuan -->

Madrasah Diniyah Azazul Muttaqin Pamekasan 10 Tahun Terbengkalai Berharap Bantuan

Rabu, 04 November 2020, 11:25 PM
loading...
Madrasah Diniyah Azazul Muttaqin
Kepala Madrasah Diniyah Azazul Muttaqin didampingi oleh Pemdes, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Gagah saat berada di lokasi bangunan madrasah yang terbengkalai, Selasa (3/11/2020). (Foto Ir/E-KABARI)


PAMEKASAN, E-KABARI.COM - Kondisi Madrasah Diniyah Azazul Muttaqin di Dusun Daporah, Desa Gagah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan cukup mengenaskan.


Pasalnya, sudah bertahun-tahun madin yang berada di bawah naungan Yayasan Al-Amin tersebut terbengkalai tanpa bantuan.


Madrasah Azazul Muttaqin berdiri tahun 1990 dengan sekitar 90 murid, mulai dari PAUD, TK sampai Madrasah Diniyah.


Tapi sejak 10 tahun terakhir ada yang berbeda di madrasah tersebut. Selain jumlah muridnya sudah berkurang menjadi sekitar 40 orang, semua murid juga harus belajar di teras depan rumah ustadz-nya.


Menurut cerita Ustadz Hafiludzin, gedung yang sudah tua dan atap yang sudah rusak menjadi penyebab utama, sehingga proses belajar terpaksa dilakukan di teras rumah.


"Ini permintaan murid-murid sendiri, karena mereka takut kerobohan atap sekolah" ujar Kepala Madrasah Diniyah Azazul Muttaqin itu saat ditemui jurnalis E-KABARI.COM di rumahnya, Selasa (3/11/2020) kemarin.


Ustad Hafidz, demikian akrab dipanggil muridnya, pernah mengajukan permohonan bantuan renovasi bangunan. Akan tetapi, sampai saat ini belum ada respon.


Karena itu, ia berharap ke depan ada bantuan pembangunan baru untuk Madrasah Diniyah Azazul Muttaqin yang ia asuh, sehingga murid-murid bisa tenang belajar di sana.


"Saya hanya ingin murid-murid saya belajar dengan tenang tanpa dihantui rasa takut kerobohan atap atau tembok sekolah," ucap Ustadz Hafidz penuh harap.


Hal itu juga dibenarkan oleh Diana Nur Azizah (12), murid Kelas 6 MD Azazul Muttaqin. Diana dan teman-temannya merasa takut jika belajar di dalam gedung sekolah.


"Saya takut kerobohan atap sekolah," kata Diana polos. "Tapi kalau sudah dibangun gedung baru, saya dan teman-teman mau belajar lagi di sekolah," imbuhnya.


Sementara itu, Kepala Kemenag Pamekasan, M. Affandi menjelaskan, pihaknya selalu siap membantu merekomendasikan supaya mendapatkan bantuan dari pusat.


"Keputusan tetap dari pusat yang ambil," terangnya, Rabu (4/11/2020).


Perlu diketahui, saat turun ke lokasi madrasah, Selasa kemarin, jurnalis E-KABARI.COM tidak sendirian. Melainkan didampingi oleh Sekdes, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas Desa Gagah. (Ir/Fiq)

TerPopuler