 |
| Peserta Lomba Masakan Tradisional non Beras saat mengikuti Technical Meeting di BANI Food Court Pamekasan, Jumat (16/10/2020) sore. (Foto Ir/E-KABARI) |
PAMEKASAN, E-KABARI.COM - LSM Komunitas Monitoring dan Advokasi (Komad) Kabupaten Pamekasan akan gelar Lomba Masakan Tradisional non Beras untuk peringati Hari Pangan Sedunia.
Kegiatan ini akan dilaksanakan LSM Komad guna menghormati Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) yang berada di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Hari Pangan Sedunia sendiri jatuh pada tanggal 16 Oktober, di mana hari ini sudah mencapai peringatan yang ke-40 tahun.
Namun, LSM Komad akan merayakannya dengan menggelar Lomba Masakan Tradisional non Beras di BANI Food Court pada tanggal 20 Oktober mendatang.
Lomba yang akan diikuti oleh 50 peserta ini mengangkat tema "Upaya Pemanfaatan Sumber Daya Pangan Lokal Menuju Pertanian Indonesia Mandiri dan Merdeka".
Penyelenggara Lomba, Zaini Wer-Wer mengatakan, lomba tersebut merupakan sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para petani.
Karena menurut Owner masakan khas Madura di BANI Food Court itu, tanpa adanya petani, semua orang tidak akan bisa makan.
"Dengan adanya petani, maka akan mengurangi banyaknya beras impor," tuturnya, Jumat (16/10/2020) sore.
Zaini memaparkan tujuan lomba memasak ini untuk meminimalisir kesenjangan strata sosial antara petani dan pejabat.
Selain itu, juga akan mengangkat harkat dan martabat sekaligus mensejahterakan petani, meski secara tidak langsung.
"Hari ini kita melaksanakan Technical Meeting untuk pemantapan kepada para peserta yang mengikuti lomba," ujar Zaini.
Tak hanya melaksanakan perlombaan saja, Komad juga akan melakukan aksi sosial terhadap abang becak dan yatim piatu.
"Setelah penilaian lomba, nantinya kita akan berbagi dengan abang becak dan makan bareng anak yatim piatu," tandas Zaini.
Sementara itu, Rofiqoh, salah satu peserta merasa sangat senang dengan adanya lomba memasak yang digelar LSM Komad.
Sebab dengan adanya lomba tersebut, Rofiqoh bisa berpartisipasi untuk mengasah kemampuan memasak yang dimilikinya.
Apalagi, lanjut dia, penyelenggara mengatakan akan ada anak yatim piatu yang akan diajak makan bersama seusai acara.
"Itu juga yang menjadi salah satu alasan kami untuk mengikuti lomba memasak ini," ucap Rofiqoh, senang. (Ir/Fiq)