Ngabuburit Jurnalistik Bersama PWRI Sumenep, Ini Tiga Pesan Penting Mas Abe -->

Ngabuburit Jurnalistik Bersama PWRI Sumenep, Ini Tiga Pesan Penting Mas Abe

Senin, 17 April 2023, 12:09 AM
loading...
Ngabuburit Jurnalistik Bersama DPC PWRI Sumenep, Ini Tiga Pesan Penting Mas Abe
NGABUBURIT: Abrari Alzael (kanan) bersama Ketua DPC PWRI Sumenep Rusdiyono (tengah) dan Pembina DPC PWRI Sumenep, H Herman Dali Kusuma (kiri) saat Ngabuburit Jurnalistik bersama PWRI, Ahad (16/4/2023) sore. (Foto Rafiqi/E-KABARI)


SUMENEP, E-KABARI.com - Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC PWRI) Kabupaten Sumenep, Madura, gelar Ngabuburit Jurnalistik, Ahad, 16 April 2023 sore.


Ngabuburit dengan kultum jurnalistik sebelum buka bersama (bukber) itu bertajuk "Merawat Identitas dengan Kualitas" dan berlangsung di Resto Adien Lingkar Barat, Kecamatan Batuan, Sumenep.


Hadir sebagai pengisi Ngabuburit Jurnalistik Bersama PWRI, bakal calon anggota DPRD Jatim dari PDI-P Abrari Alzael yang akrab disapa Mas Abe, juga anggota DPRD Sumenep Fraksi PKB Herman Dali Kusuma yang popular sebagai "Panglima Jurnalis".


Abrari Alzael yang mengisi kegiatan tersebut menguraikan tentang pentingnya menganalisis kerja jurnalistik wartawan.


Mantan jurnalis yang akrab disapa Mas Abe itu menyampaikan tiga pesan penting tentang menjadi seorang wartawan kepada pengurus dan anggota DPC PWRI Sumenep.


"Yang pertama itu entitas," kata Mas Abe.


Entitas yang dimaksud mantan wartawan Jawa Pos Radar Madura (JPRM) itu yakni eksitensi seorang jurnalis.


Menurut dia, identitas seorang jurnalis harus dibuktikan dengan eksistensi berupa konsisten dalam berkarya atau menulis.


Meminjam istilah Zainal Arifin Thoha, eksistensi seorang wartawan itu dibuktikan dengan "aku menulis, maka aku ada".


"Eksistensi ini juga bisa menjadi identitas bahwa wartawan yang tergabung dalam PWRI Sumenep itu konsisten dalam melahirkan karya," jelas Mas Abe.


Pesan kedua dari Abrari Alzael yaitu tentang integritas wartawan. Hal yang berkaitan dengan integritas ini diantaranya adalah komitmen untuk kontinu dalam menulis dan melahirkan karya yang berkualitas.


"Wartawan itu juga harus rasional dan realistis mengungkap fakta dalam menyajikan berita," tegasnya.


Terakhir, Mas Abe berpesan bahwa wartawan harus membangun relasi. Relasi merupakan satu hal yang tak bisa dipisahkan dari kerja-kerja jurnalistik.


"Relasi sangat penting bagi seorang wartawan dalam menjalankan profesinya," pesan mantan Pemred Koran Madura itu.


Sebelum menutup kultum, Mas Abe juga meminta para wartawan yang tergabung di DPC PWRI Sumenep untuk merawat identitas masing-masing kuli tinta.


"Jurnalis ada karena kinerja dan karyanya, jadi mari rawat identitas itu," pintanya.


Sementara anggota DPRD Sumenep Fraksi PKB H. Herman Dali Kusuma, sekaligus pembina DPC PWRI Sumenep juga ikut memberikan masukan.


Ia mengungkapkan, pentingnya menjaga solidaritas antar anggota. Kemudian menegaskan pentingnya bekerja sama dalam membangun sebuah organisasi.


"Jadi, sesama anggota ini harus kompak. Tujuannya apa, untuk membuat PWRI Sumenep ini bisa terlihat di mata masyarakat," pesan H. Herman.


Ketua DPC PWRI Sumenep Rusydiyono menyampaikan, pihaknya sengaja mengemas kegiatan di bulan Ramadan ini dengan Ngabuburit Jurnalistik dan Berbagi Berkah Bersama Guru Ngaji dan Anak Yatim.


Melalui kegiatan tersebut, pria yang karib disapa Yono itu mengingikan pengurus dan anggota PWRI Sumenep bisa mengasah nalar intelektual sekaligus sosial.


"Saya merasa kita juga perlu mengasah nalar intelektual sebagai wartawan, namun tetap bisa berbagi di bulan penuh berkah ini sekaligus memperteguh silaturahmi dengan buka bersama," ujar Yono.


Untuk aksi sosial, DPC PWRI Sumenep telah berbagi sembako kepada abang becak di Sekretariat DPC PWRI Sumenep Ahad siang.


Kegiatan itu dilanjutkan dengan santunan kepada anak yatim yang diberikan di awal acara Ngabuburit Jurnalistik.


Kemudian santunan guru ngaji yang akan diantarkan langsung oleh pengurus PWRI Sumenep ke rumah penerima. (Rfq)

TerPopuler