 |
| Komisioner Divisi Perencanaan dan Data KPU Sumenep, Syaifurrahman. (Foto IST/E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.COM - Guna memastikan masyarakat terdaftar sebagai pemilih, KPU Sumenep melakukan Uji Publik dan Audit Internal terhadap Data Pemilih Sementara (DPS) sebelum ditetapkan sebagai Data Pemilih Tetap (DPT).
Komisioner Divisi Perencanaan dan Data KPU Sumenep, Syaifurrahman mengatakan, DPT yang sudah ditetapkan saat ini sebanyak 822.320 orang, mengalami pengurangan sebanyak 1.223 orang dari jumlah DPS.
"Sejak ditetapkan menjadi DPS ada beberapa langkah yang dilakukan sebelum ditetapkan menjadi DPT," ungkap Syaifurrahman kepada awak media, Jumat (16/10/2020) kemarin.
Pertama, dari tanggal 19 - 28 September 2020, KPU melalui PPK dan PPS mengumumkan DPS di tempat yang strategis dan di Balai Desa se-Kabupaten Sumenep.
KPU Sumenep juga menerima tanggapan langsung dari masyarakat, kemudian melakukan audit internal terhadap DPS pada tanggal 18 - 20 September 2020.
"Kami mengecek sendiri keberadaan DPS, sehingga menemukan data ganda dan dilakukan pembenahan," ujar Syaifurrahman.
Selanjutnya mulai tanggal 21 hingga 26 September 2020 pada 334 kelurahan dan desa di Sumenep dilakukan uji publik di tingkat TPS sebanyak 554 kali.
"Kami menargetkan setiap kegiatan ada 6 TPS dengan 20 peserta yang di dalamnya ada mantan PPD, Panwas Desa, Aparat Desa, Register Desa, RT dan RW, serta Tokoh Masyarakat," terang Syaifur.
Metode pengumpulan semua elemen dalam satu tempat itu dilakukan guna memudahkan untuk mengetahui masyarakat yang sudah masuk data atau tidak dalam DPS.
"Uji publik sudah dilakukan di semua kecamatan pada tanggal 26 - 27 September 2020 dan yang terakhir kami melakukan uji publik tingkat Kabupaten tanggal 28 September 2020," pungkas Syaifur. (MU/Fiq)