loading...
 |
| Ketua IKAPEMDES Longos, Achmad Fikri Syah menerima buku Kerrong ka Omba' dari penulisnya, Mat Toyu pada Workshop Kepenulisan dan Bedah Buku, Selasa (10/03/2020) malam. (Foto Dok. IKAPEMDES Longos) |
SUMENEP, E-KABARI.COM - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Ikatan Pemuda-Pemudi Desa (IKAPEMDES) Longos Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep gelar Workshop Kepenulisan dan Bedah Buku Kerrong ka Omba' karya Mat Toyu, Selasa (10/03/2020) malam.
Kegiatan tersebut berlangsung di salah satu rumah Kepala Desa Longos yang menjadi beskem IKAPEMDES Longos, tak jauh dari Pelabuhan Bintaro.
Ketua IKAPEMDES Longos, Achmad Fikri Syah mengatakan, acara tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap bulan dalam rangka memompa semangat serta kekompakan pemuda-pemudi desa setempat.
"Ini sebenarnya merupakan rutinitas bulanan untuk memperat persaudaraan dan kekompakan pemuda-pemudi Longos," ucap Fikri saat sambutan.
Meski begitu, seringkali kegiatan IKAPEMDES Longos tersebut dibuka untuk umum. Terutama ketika diisi dengan acara Workshop, Diskusi, atau Bedah Buku, dan lainnya.
"Bulan kemarin kita diskusi soal entrepreneur, kali kita isi dengan workshop kepenulisan dan bedah buku Kerrong ka Omba' karya Mat Toyu," jelas Fikri.
Ia bersyukur atas terselenggaranya bedah buku kumpulan cerita pendek berbahasa Madura yang diterbitkan oleh Penerbit Sulur Yogyakarta itu. Dalam hemat Fikri, Mat Toyu selaku penulis yang asli kelahiran Desa Longos bisa memancing gairah semangat literasi kaum milenial.
Di samping itu, Fikri juga yakin dengan adanya kegiatan tersebut akan mengangkat nama baik Desa Longos serta menginspirasi pemuda lain untuk menulis buku atau membukukan karya-karyanya.
"Bangga dengan pemuda Longos yang sudah ada bibit titah emas. Bisa mengangkat nama baik desa," kata Fikri.
Harapan pun tak lupa diungkapkan. Ketua IKAPEMDES Longos itu menginginkan ke depannya akan banyak penulis yang bermunculan di desanya mengikuti jejak Mat Toyu.
"Semoga semakin hari semakin bermunculan para penulis lain di desa ini," harap Fikri.
Sementara itu, salah satu peserta, Fathorrosi mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut, karena dapat mewadahi pemuda masa kini untuk melirik kembali karya sastra yang berciri khas Madura.
"Sangat bersyukur, karena saat ini banyak pemuda Madura yang enggan menulis karya yang berbahasa Madura," ungkap peserta asal Desa Jadung itu.
Kegiataan bedah buku Mat Toyu dalam rutinitas IKAPEMDES Longos itu tidak hanya diikuti oleh pemuda desa setempat saja. Para pemuda desa lain, bahkan dari luar Kecamatan Gapura, juga hadir dalam acara tersebut.
Di akhir acara kegiatan itu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan sharing seputar kepenulisan bersama Mat Toyu dan Rafiqi, Pemimpin Redaksi E-KABARI.COM, sebagai pemantik. (Helmy/Fiq)