MWC NU Gapura Peringati Rajabiyah dan Harlah NU Ke-97 -->

MWC NU Gapura Peringati Rajabiyah dan Harlah NU Ke-97

Sabtu, 14 Maret 2020, 12:15 PM
loading...
MWC NU Gapura Peringati Rajabiyah dan Harlah NU Ke-97
MWC NU Gapura Peringati Rajabiyah dan Harlah NU Ke-97, Jumat (13/03/2020) malam.

SUMENEP, E-KABARI.COM – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur memperingati Rajabiyah 1441 H & Harlah NU Ke-97 di Halaman MWC NU setempat, Jumat (13/03/2020) malam.

Kegiatan tersebut dikemas dengan Pengajian dan Doa Bersama 40 Hari Wafatnya Alm. KH. Moh. Ma’ruf, Rais Syuriyah MWC NU Gapura 2005-2020 sekaligus Pemberian Cenderamata kepada keluarga almarhum.

Pantauan E-KABARI.COM, acara dihadiri kurang lebih 700 Nahdliyyin-Nahdliyyat dan ratusan kader NU dari tingkat ranting se-Kecamatan Gapura, baik kader Ansor, Fatayat, Muslimat, IPNU-IPPNU, Satkoryon Banser Gapura dan Pimpinan Pagar Nusa.

Ketua MWC NU Gapura, K. Muhammad Syahid dalam sambutannya mengatakan, kemeriahan acara itu merupakan bukti kekompakan dan kesetiaan masyarakat pada NU.

“Alhamdullilah, acara ini murni sumbangan dari semua banom dan masyarakat,” ujarnya, Jumat (13/03/2020) malam.

K. Syahid menyatakan NU Gapura benar-benar sangat kehilangan sosok KH Moh. Ma’ruf, karena beliau tidak sempat menyelesaikan sampai akhir jabatan sebagai Rais Syuriyah MWC NU Gapura.

"Kami merasa sangat kehilangan Kiai Ma'ruf. Beliau sosok yang tiada duanya bagi MWC NU Gapura," ungkapnya.

Camat Gapura, Abdul Kahir mengharap kepada MWC NU Gapura untuk terus berinteraksi dengan semua pihak, karena MWC NU sangat berpengaruh dalam spiritual dan punya banyak andil.

Sementara perwakilan PCNU Sumenep, K. Bahrul Widad menegaskan, NU semakin tua akan semakin besar.

Hal itu, kata dia, pertanda bahwa yang merintis dan membimbing (Pendiri NU, red) adalah wali-wali Allah SWT yang ikhlas dan murni menjalankan agama-Nya.

"NU merupakan wadah paham Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) yang tidak diragukan lagi," tegasnya.

Kiai Bahrul Widad juga bersyukur NU Gapura tetap istikamah membumikan paham Aswaja yang tidak lain karena kesabaran dan kesungguhan dari almarhum Kiai Ma’ruf.

“Semoga beliau ditempatkan di sisi-Nya dengan penuh berkah,” doa Kiai Bahrul.

Melihat antusiasme jamaah, KH. Syamsuddin, MA selaku penceramah memberikan apresiasi dan memuji NU Gapura yang terus menoreh banyak prestasi di tingkat provinsi.

Bahkan menurutnya, NU Gapura menjadi perbincangan hangat di kalangan pengurus PWNU Jatim.

“Saya sampai berkata, masak PW mau kalah sama MWC,” ujar KH Syamsuddin dalam mengawali ceramahnya.

Dalam isi ceramahnya, Wakil Katib PWNU Jatim itu membahas hikmah dari sering berkumpul dalam majelis (hadir ke pengajian/ngaji, red) dan hikmah sedekah shalawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW.

"Jangan pernah bosan untuk hadir dalam setiap kegiatan pengajian NU sekecil apapun pengajian itu, karena itulah tradisi NU yang bisa menguatkan Jama'ah dan Jam'iyyah dan juga merupakan salah satu cara untuk merawat NU," pesan Kiai Syamsuddin.

Selain dihadiri ratusan Nahdliyyin-Nahdliyyat dan kader NU se-Kecamatan Gapura, hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forkopimka dan Puskemas Gapura. (Fawaid/Fiq)

TerPopuler