loading...
 |
| Babhinkamtibmas Desa Larangan Tokol dan Kanit Provost saat berkunjung ke rumah Evi, penjual jamu tradisional, Ahad (15/03/2020). (Foto Ir/E-KABARI) |
PAMEKASAN, E-KABARI.COM - Dampak dari Novel Coronavirus memang sungguh dahsyat. Itu pula yang dirasakan oleh Evi (40) salah satu penjual jamu tradisional asal Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Jika selama ini Evi hanya bisa menjual 30 botol jamu dalam sehari, dengan adanya Novel Coronavirus, ia bisa menjual sampai 100 botol jamu dalam sehari.
"Alhamdulillah, penghasilan saya sekarang bertambah," ujar Evi, Ahad (15/03/2020).
Akan tetapi, jelas peningkatan permintaan jamu itu menuntut Evi memiliki bahan-bahan yang melimpah. Sehingga, ia juga butuh solusi ketersediaan bahan.
Makanya, Evi berkeinginan untuk menanam rempah sendiri di sekitar halaman rumahnya. Karena selama ini, untuk membuat jamu ia harus membeli bahan di pasar.
Keinginan tersebut, akhirnya Evi sampaikan kepada Babhinkamtibmas Desa Larangan Tokol yang berkunjung ke rumahnya hari ini, Ahad (15/03/2020).
"Saya inginnya nanam sendiri, mudah-mudahan sama Babhinkamtibmas yang ada di desa saya bisa dipenuhi," harap Evi.
Sementara itu, Babhinkamtibmas Desa Larangan Tokol, Brigadir Agus Juli Yanto mengatakan, sebagai Babhinkamtibmas ia siap membantu Evi yang merupakan salah satu warga binaannya.
"Wah, ini dampak positif dari Virus Corona," ucap Agus guyon.
Ia pun menegaskan bersedia dan dengan senang hati akan membantu mewujudkan keinginan Evi untuk memiliki tanaman rempah sendiri sebagai bahan jamunya yang lagi laris.
"Saya harap masyarakat jangan sungkan-sungkan untuk meminta bantuan kepada Polsek Tlanakan, khususnya kepada saya sebagai Bhabinkamtimas di desa ini," pinta Agus.
Jika ada yang butuh bantuan, ia selalu siap. Karena sebagai Babhinkamtibmas, Agus sudah berjanji untuk mengabdikan dirinya kepada Negara dan masyarakat.
"Nanti saya akan sampaikan keinginan Evi ini kepada Kapolsek Tlanakan, untuk selanjutnya supaya dibantu dengan Babhinkamtibmas dan anggota Polsek lainnya untuk pelaksanaan penanaman rempah nantinya," pungkas Agus. (Ir/Fiq)