Musrenbangdes Beraji, Masyarakat Ingin Puskesmas Pembantu yang Rusak Dibangun -->

Musrenbangdes Beraji, Masyarakat Ingin Puskesmas Pembantu yang Rusak Dibangun

Kamis, 13 Februari 2020, 9:19 PM
loading...
Musrenbangdes Beraji, Masyarakat Ingin Puskesmas Pembantu yang Rusak Dibangun
Fawaid, salah satu peserta Musrenbangdes Beraji, Kecamatan Gapura, saat menyampaikan usulannya. (Foto for E-KABARI)

SUMENEP, E-KABARI.COM - Pemerintah Desa Beraji, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Tahun Anggaran 2021, Kamis (13/12/2020) siang.

Kepala Desa Beraji, H. Asmawi mengungkapkan, Musrenbangdes Beraji merupakan yang terakhir dilaksanakan dari total 17 desa se-Kecamatan Gapura.

"Musrenbangdes kali merupakan kelanjutan dari Musrebangdes tahun kemarin," katanya di depan para peserta Musrenbangdes.

Banyak usulan dari masyarakat yang disampaikan dalam forum yang dimulai pukul 14.00 WIB tersebut. Namun, mayoritas masih bertumpu pada bidang infrastruktur.

"Salah satu yang menjadi aspirasi masyarakat, mereka ingin Gedung Puskesmas Pembantu (Pustu) yang sudah rusak parah agar dibangun," kata Asmawi kepada E-KABARI.COM.

Sebelumnya, Pustu UPT Puskesmas Gapura di Desa Beraji masih tetap digunakan meski kondisinya sudah kurang layak. Namun, beberapa pekan terakhir bangunan itu terlihat sudah tidak ditempati lagi.

"Sekarang petugasnya tetap aktif masuk, tapi untuk pelayanan sementara menggunakan di balai desa," kata Fawaid, salah satu warga Desa Beraji.

Terlepas dari salah satu usulan itu, Kades Asmawi berharap Musrenbangdes kali ini benar-benar bisa menjadi wadah untuk menampung aspirasi warganya demi mewujudkan Desa Beraji bermartabat.

"Ini juga supaya pembangunan desa tidak bisa hanya dibebankan kepada kepala desa, akan tetapi masyarakat perlu proaktif mengawal segala bentuk aspirasi dan berbagai kebijakan di Desa Beraji," ujar Asmawi.

Sementara Camat Gapura, Abdul Kahir, yang hadir bersama Forkopimka dan pendamping desa, berharap usulan dalam Musrenbangdes Beraji berkualitas, dibutuhkan masyarakat, dan bersifat mendesak.

"Karena tidak semua usulan bisa diakomodir, jadi yang berkualitas saja, sangat dibutuhkan masyarakat dan mendesak," ucap Kahir. (RK/Fiq)

TerPopuler