Demo Disnaker Sumenep soal PT Tanjung Odi, FKMS: Para Pekerja Banyak yang Sakit -->

Demo Disnaker Sumenep soal PT Tanjung Odi, FKMS: Para Pekerja Banyak yang Sakit

Rabu, 15 Januari 2020, 2:13 PM
loading...
Demo Disnaker Sumenep soal PT Tanjung Odi, FKMS: Para Pekerja Banyak yang Sakit
FKMS Sumenep saat berdemo soal fenomena banyak pekerja sakit-sakitan di PT Tanjung Odi, Patean, Sumenep, Rabu (15/01/2020) pagi. (Foto for E-KABARI)

SUMENEP, E-KABARI.COM - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Front Keluarga Mahasiswa Sumenep (FKMS) mendemo Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menyoal tanggung jawab PT Tanjung Odi.

Pasalnya, banyak pekerja di perusahaan produsen rokok kretek yang dikenal masyarakat Sumenep sebagai Gudang Garam itu, berhenti kerja karena mengeluh sakit dan umumnya mengalami sakit pernafasan.

"Beberapa tahun beroperasi di Kabupaten Sumenep, muncul fenomena yang tidak biasa. Para pekerja banyak yang berhenti karena mengeluh sakit, kebanyakan penyakit pernafasan," kata Abd. Mahmud selaku Korlap Aksi, Rabu (15/01/2020).

Mirisnya, sejumlah mantan pekerja PT Tanjung Odi terus mengalami sakit-sakitan sampai saat ini, meskipun sudah bertahun-tahun berhenti bekerja dari perusahaan yang mempekerjakan kaum hawa itu.

"Kami menduga ini terjadi karena PT. Tanjung Odi kurang memperhatikan kesehatan para pekerjanya. Bahkan menurut pengakuan dari mantan pekerja, untuk masker dan sarung tangan saja pihak perusahaan sering tidak menyediakan," ujar Mahmud.

Menurut FKMS, selain karena kontak langsung dengan tembakau, ada dugaan penyakit para pekerja juga disebabkan karena sering mendapat perlakuan yang tidak baik dari atasannya.

"Informasinya, para pekerja juga sering dimarahi, dibentak dan diancam, sehingga merasa tertekan secara psikologis. Beberapa pekerja mengaku sering dibentak dan diancam sampai di luar batas kewajaran," tutur Mahmud.

Karena itu, FKMS mendesak Pemerintah Kabupaten Sumenep, khusunya Disnaker untuk bersikap tegas dan serius untuk melindungi masyarakat Sumenep yang bekerja di PT Tanjung Odi.

"Kami meminta Dinas Tenaga Kerja memerintahkan PT Tanjung Odi untuk bertanggung jawab kepada para pekerja yang sudah berhenti dan sakit-sakitan di rumahnya dengan cara memberikan bantuan pengobatan sampai penyakitnya sembuh," tegas Mahmud.

Selain itu, FKMS mendesak PT Tanjung Odi meningkatkan mutu perlindungan keselamatan dan kesehatan bagi para pekerja, juga memecat karyawan yang bersikap sewenang-wenang kepada para pekerja.

"Apapun alasan yang akan disampaikan oleh PT. Tanjung Odi, faktanya banyak pekerja yang berhenti karena sakit dan terus menjadi penyakitan sampai saat ini," tegas Mahmud.

Sekitar sejam berorasi di luar pagar, para mahasiswa itu kemudian diizinkan masuk ke Kantor Disnaker Sumenep untuk menyampaikan aspirasinya.

Kepala Disnaker Sumenep, Muhammad Syahrial mengaku belum mengetahui atas tragedi yang terjadi di PT. Tanjung Odi sebagaimana dipaparkan FKMS.

“Jadi kami belum mengetahui secara rinci atas kejadian tersebut," katanya pada awak media.

Namun, apabila para mahasiswa itu memiliki data yang valid terkait fenomena yang terjadi di PT Tanjung Odi, pihaknya siap menerima laporan untuk ditindaklanjuti sesui aturan.

"Kalau memang teman-teman mahasiswa mempunyai data atas kejadian tersebut, mari ajukan dan pasti kami tindaknlanjuti,” pungkas Syahrial. (WY/Fiq)

TerPopuler