loading...
Perwakilan Dinsos Jatim saat memberikan bantuan sembako pada orang tua Muhammad Effendi (12), bocah Pamekasan yang dikurung gegara hiperaktif. (Foto Ir/E-KABARI) |
Putra dari pasangan suami istri Hamzah (40) dan Latifah (35) asal Dusun Beringin, Desa Angsanah, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura itu menerima kunjungan dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Minggu (06/10/2019).
Mashudi, salah seorang tetangga Efendi menceritakan kepada E-KABARI.COM bahwasannya pihak Dinsos Jatim akan membantu perawatan bocah malang tersebut.
"Alhamdulillah, akhirnya keluarga ini dapat bantuan. Saya mewakili keluarga Efendi mengucapkan banyak terima kasih kepada Dinsos Jatim dan pihak-pihak terkait lainnya, juga para relawan dan dermawan yang sudah membantu," tuturnya, senang.
Hari ini, kata Mashudi, perwakilan Dinsos Jatim berkunjung untuk mengetahui kondisi Efendi sekaligus menyerahkan bantuan berupa sembako kepada keluarganya.
"Semoga adik Efendi ini bisa sembuh juga bisa bermain, bahkan bersekolah seperti anak-anak lainnya," harap dia.
Tidak hanya itu, lanjut Mashudi, pihak Dinsos Jatim berjanji akan membantu memperioritaskan kakak sulung Efendi untuk ikut program kursus menjahit.
"Kakak sulung Efendi juga akan diikutkan kursus menjahit dan nantinya akan mendapat fasilitas dari pihak Dinsos Jatim," terangnya.
Mashudi berharap, keajaiban terjadi pada keluarga miskin itu. Sehingga, mereka bisa menjalani kehidupan yang layak, anak-anaknya sehat, bisa bersekolah dan bermain seperti lainnya.
"Semoga keluarga ini nantinya juga punya pekerjaan yang bisa menunjang kebutuhan hidup sehari-harinya," ujar dia.
Apalagi, kata Mashudi, Pamekasan yang dikenal dengan Bumi Gerbang Salam, kini pemerintahnya punya slogan 'Rajjhe, Bejjreh tor Parjugeh'.
"Semoga semua masyarakatnya pun demikian kehidupannya, sama dengan slogan tersebut," harapnya. (Ir/Fiq)