loading...
Warga yang sedang menikmati kolam pemancingan Rawa Gelam Fishing Club (RGFC) di Desa Kartadewa, PALI. (Foto Madhon/E-KABARI) |
Salah satu warga Desa Kartadewa itu akhirnya menyulap bekas persawahan miliknya menjadi kolam pemancingan Rawa Gelam Fishing Club (RGFC) yang murah meriah.
Hal ini diceritakan Irwan saat sejumlah awak media singgah di pemancingan yang luasnya kurang lebih satu hektar tersebut pada Minggu (07/07/2019) kemarin.
"Awalnya saya melihat minat warga yang hobby memancing di danau Batanghari Siku. Jadi, saya berinsiatif menggunakan lahan yang dulunya bekas persawahan untuk dijadikan tempat pemancingan," katanya sambil memegang joran pancing di pinggir kolam pemancingan.
Kolam pemancingan RGFC juga dipatok dengan harga sangat murah. Bagi masyarakat yang ingin mencoba tarikan ikan seperti Mujair, Lele Sangkuriang, Patin, dan Nila, hanya cukup Rp 20 ribu bisa bawa pulang hasil pancingan tanpa ditimbang.
"Di sini mancing hanya bayar Rp 20 ribu bisa membawa ikan monster dengan sensasi strike yang luar biasa, dan hasilnya juga bisa dibakar ditempat bersama dengan keluarga sekaligus untuk liburan karena suasananya masih asri dan hijau," ujar Irwan.
Ke depan bapak tiga tersebut merencanakan RGFC menjadi destinasi wisata alam dan air yang akan dibuat seperti Outbond, Flying Fox, dan berbagai fasilitas wisata air lainnya.
"Insyaallah ke depan ada rencana untuk pembuatan destinasi wisata alam dan air, semoga saja bisa direalisasikan dengan baik," ungkapnya kepada awak media
Di tempat yang sama, Piltra (25) warga desa Kartadewa yang biasa memancing di RGFC mengaku sangat terbantu dengan adanya kolam pemancingan tersebut, karena hobinya bisa dilakukan setiap saat tanpa ada halangan.
"Saya sangat senang dengan adanya kolam pemancingan ini, karena masih asri dan sejuk untuk tempat refreshing dan menjernihkan pemikiran setelah penat bekerja," ujar Piltra. (Madhon/Fiq)