loading...
 |
| Lima tokoh yang diprediksi bakal bertarung di Pilkada Sumenep. (Foto Ist/E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.COM - Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur sudah dekat.
Pilkada Sumenep direncanakan digelar 2020 mendatang. Sejumlah nama mulai bermunculan sebagai kandidat dalam pesta demokrasi lima tahunan itu.
Salah satunya KH. Ilyasi Siraj, KH. Unais Ali Hisyam, Ny. Dewi Khalifah, dan Soengkono Sidik. Dari Incumbent, Achmad Fauzi terdengar cukup mendominasi dalam bursa pencalonan Sumenep satu.
Diketahui, KH Ilyasi Siraj merupakan salah satu kiai dari Kecamatan Bluto, mantan anggota DPR RI saat ini menjabat sebagai Ketua Gerindra Sumenep.
KH Unais Ali Hisyam merupakan sosok lama dalam dunia politik. Dia memulai karirnya sebagai anggota DPRD Sumenep dan saat ini masih menjabat sebagai anggota DPR RI.
Ny. Dewi Khalifah merupakan sosok perempuan dari kalangan pesantren. Saat ini dia menjabat sebagai Ketua DPC Hanura Sumenep. Bahkan, dia pernah mencalonkan sebagai wakil bupati (wabup), namun kandas.
Sementara Soengkono Sidik adalah mantan Wabup. Mantan Birokrat tersebut saat ini menjabat sebagai Ketua DPC Demokrat Sumenep.
"Empat sosok ini memiliki kans untuk maju sebagai kandidat dalam pilkada Sumenep 2020 mendatang. Secara politis, mereka punya pengalaman yang cukup kuat untuk dijadikan figur 2020 nanti," terang pemerhati politik, Fadal.
Dia menjelaskan, keempat orang itu merupakan wajah lama yang tentunya masih punya potensi untuk maju kembali. Apalagi, keempatnya merupakan petinggi partai di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini.
"Mereka semua ketua partai, punya peluang semua," ungkap Fadal.
Aktivis yang lagi naik daun itu menuturkan, nama-nama tersebut juga populis di kalangan masyarakat. Sehingga, market politiknya juga sangat bagus.
"Mereka sudah punya basis. Maka, berpeluang dilirik partai koalisi untuk bertarung dalam kancah politik Sumekar ini," tuturnya.
Bagaimana dengan Achmad Fauzi sebagai incumbent?
Fadal mengungkapkan, Achmad Fauzi juga punya kans yang sangat dominan untuk menjadi bursa Cabup 2020. Dia sudah sangat populer di mata masyarakat.
"Ya, kalau peluang Achmad Fauzi masih besar. Sebab, dia incumbent, apalagi kiprahnya dalam pembangunan Sumenep sudah sangat terasa. Ada perubahan dalam kepemimpinannya mendampingi KH. Busyro Karim," ucap Fadal.
Sebenarnya, sambung dia, politisi PDI Perjuangan itu hampir mengakar di masyarakat, khususnya kalangan mellenial. Sehingga, peluang menuju kursi 1 cukup menjanjikan.
"Dia sering turun ke masyarakat, wajar jika mengakar dan dielukan masyarakat," tuturnya.
Fadal menambahkan, kekurangan Achmad Fauzi, hanya tidak masuk pengurus inti partai. Tapi, melihat elektabilitasnya mungkin partai akan mempertimbangkan.
"Dari sisi elektabilitas saya pikir cukup bagus. Intinya, suami Nia Kurnia Fauzi ini punya peluang besar," pungkasnya. (Ras/Rif)