loading...
Petugas saat melakukan olah TKP di kamar Suadin diduga korban pembunuhan. (Foto Ist/Humas Polres Sumenep) |
Kakek berusia 80 tahun itu, diduga menjadi korban pembunuhan oleh orang yang tidak diketahui identitasnya, sekitar pukul 23.45 WIB.
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Moh Heri mengungkapkan, korban diduga dibunuh di dalam kamar belakang rumahnya di Dusun Sukon, Desa Kolo-Kolo, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep. Motifnya, korban diduga memiliki ilmu hitam (santet).
"Sekitar pukul 23.45 WIB, korban sedang berada di rumah bersama istrinya bernama Jahri dalam posisi korban berada di kamar belakang. Sedangkan istrinya di kamar tengah bersama cucunya. Namun pintu rumah masih terbuka, karena korban belum tidur," kata AKP Moh Heri, Kamis (07/02/2019).
Tak lama setelah itu, lampu listrik padam. Kemudian istri korban mendengar suara teriakan "ah....ah..." sebanyak dua kali, sehingga mencari senter untuk keluar kamar menghidupkan lampu, lalu menuju kamar belakang.
"Sampai di belakang, ternyata korban sudah meninggal bersimbah darah dengan luka robek di paha kanan sampai tulang patah, jari telunjuk tangan kanan putus, dan wajah hancur hingga isi kepala keluar," terang AKP Heri.
Melihat kondisi suaminya, istri korban langsung berteriak minta tolong. Kemudian pada pukul 02.00 WIB, Kepala Desa setempat melapor ke Polsek dan bersama-sama datang ke TKP.
"Medis melakukan visum luar terhadap korban di TKP. Namun, keluarga korban tidak bersedia untuk dilakukan visum dalam dan bersedia buat surat pernyataan," imbuh AKP Heri.
Dalam kasus tersebut, polisi hanya mengamankan dua barang bukti. Yaitu sarung milik korban dan potongan gagang senjata tajam yang ditemukan di TKP. (Rif/Fiq)