loading...
 |
| Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim (empat dari kanan) saat menerima Piagam Penghargaan SAKIP 2018 di Golden Tulip Galaxy Hotel, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (06/02/2019) kemarin. (Foto Ist/Hms/E-KABARI) |
Piagam penghargaan SAKIP Award tersebut diberikan oleh Menteri PAN-RB, Syafrudin kepada Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim di Golden Tulip Galaxy Hotel, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (06/02/2019) kemarin.
Bupati Busyro mengungkapkan, dalam penilaian SAKIP tahun 2018 Pemkab Sumenep mendapatkan nilai 'B'. Hal tersebut membuktikan bahwa Pemkab telah melakukan perubahan untuk meningkatkan kualitas kinerja birokrasi.
“Raihan penghargaan itu menjadi tolok ukur jika kami (Pemkab Sumenep, red) bekerja dengan baik. Namun, yang jelas kami terus berusaha melakukan perbaikan untuk membenahi yang belum tercapai secara maksimal dalam rangka meningkatkan kinerja birokrasi," ujarnya, Kamis (07/02/2019).
Untuk diketahui, SAKIP adalah rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas yang bertujuan mengukur serta mengumpulkan data, pelaporan kinerja pemerintah untuk pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah.
Karena itu, nilai 'B' yang didapat SAKIP tahun 2018, kata Bupati dua periode tertentu, tentu tidak lepas dari peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep.
"Diharapkan dengan penghargaan ini, bisa meningkatkan kinerja birokrasi di Kabupaten Sumenep dengan menciptakan kerja berbasis kinerja. Sebab semakin baik SAKIP di masing-masing instansi, tentu saja penggunaan anggaran lebih efektif untuk mencapai pembangunan," ujarnya.
Namun yang pasti, Bupati Busyro ingin SAKIP Kabupaten Sumenep di tahun 2019 mendapat nilai 'BB'. Target nilai tersebut, kata dia, tidak bisa ditawar.
"Sebab untuk mencapai nilai 'BB', (SAKIP tahun 2018) hanya kurang nilai 1,8 saja. Sehingga, semua jajaran di Pemerintah Kabupaten Sumenep harus semakin meningkatkan kualitas kinerjanya,” pesannya. (Rif/Fiq)