loading...
 |
| Suasana saat diskusi buku KYDK oleh FLP Sumenep di Kafe Kancakona Sumenep. (Foto for E-KABARI) |
Buku yang diapresiasi dalam kegiatan hasil kerjasama dengan Cafe Kancakona itu adalah Kota-kota yang Diangan dan Kujumpai (KYDK), karya terbaru dari Raudal Tanjung Banua.
Raudal mengapresiasi kegiatan yang digelar FLP Sumenep tersebut sebelum akhirnya berbagi pengalaman seputar proses kreatif selama menggarap buku kumpulan cerpen.
Diskusi bukunya itu diharapkan Raudal bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda untuk lebih sering melalukan aktivitas berliterasi.
Di sisi lain, kegiatan yang dihadiri sejumlah penulis muda di Sumenep tersebut menjadi atensi tersendiri bagi Kancakona Kopi dalam menyebarkan tradisi diskusi dan bedah buku.
Qudsi Wahid, selaku Manager Kanca Kona mengatakan, Cafe Kancakona memberikan support tempat untuk mereka yang ingin menggelar diskusi mengenai buku atau bedah film dan kegiatan fotografi.
"Kita terbuka memberikan tempat secara gratis," terangnya.
Bahkan menurutnya, Kancakona siap menjadi partner bagi komunitas anak muda untuk membumikan semangat Ngopi, Ngaji dan Berbagi.
Sementara itu, Ketua FLP Sumenep, Fendi Chovi menegaskan, ke depannya FLP akan lebih serius dalam mengajak generasi mud di Sumenep, terutama para pelajar, agar ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan FLP.
"Setidaknya, semangat anak muda untuk mencintai aktivitas dunia tulis menulis terus hidup semenjak mereka masih sekolah," ungkapnya, singkat. (Rif/Fiq)