loading...
Rilis Calender of Event Banyuwangi ‘Majestic Banyuwangi Festival 2019’ di Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Selasa (29/1) malam. (Foto Ist/suaramerdeka.com) |
JAKARTA, E-KABARI.COM - Banyuwangi di Jawa Timur menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Tanah Air. Beragam kegiatan pun diadakan untuk mengembangkan pariwisata di sana, salah satunya dengan diluncurkannya Calender of Event Banyuwangi 'Majestic Banyuwangi Festival 2019' yang dilakukan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Selasa malam (29/1/2019).
Peluncuran 'Majestic Banyuwangi Festival 2019' yang menampilkan 99 event dan Top 3 event Banyuwangi yang masuk dalam 100 Events Wonderful Indonesia tersebut sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus mengukuhkan Banyuwangi sebagai Kota Festival Terbaik di Indonesia.
"Majestic Banyuwangi Festival 2019 ini ibarat rangkuman bagi segenap potensi yang ada di Kabupaten Banyuwangi mulai dari seni budaya, kekayaan alam, dan kreativitas masyarakat sekaligus mengukuhkan Banyuwangi sebagai Kota Festival yang terkenal di Indonesia karena keberhasilannya dalam menyelenggarakan Banyuwangi Ethno Carnival," kata Bupati Abdullah Azwar Anas.
Abdullah Azwar Anas menjelaskan, kemegahan festival 'Majestic Banyuwangi Festival 2019' yang menampilkan 99 event dan Top 3 event masuk dalam 100 Events Wonderful Indonesia (Banyuwangi Ethno Carnival, International Tour de Banyuwangi Ijen, dan Gandrung Sewu) akan semakin bertambah dengan tampilnya event digital dan melenial.
"Penampilan 99 event selama satu tahun penuh di Banyuwangi ini terdiri atas 28 event sport, 17 event musik, 16 event culinary & inovasi, 30 event religi, 8 event digital dan milenial di antaranya Festival Juragan Pintar dan lain-lain," jelas Abdullah Azwar Anas.
Festival Juragan Pintar menghadirkan startup Warung Pintar yang merupakan warung dikawinkan dengan teknologi dalam pengelolaannya sehingga memberikan kemudahan bagi pemilik warung serta kenyamanan bagi para pelanggannya dan teknologi ini bisa digunakan sebagai alat promosi pariwisata di Indonesia berbasis digital.
Sementara itu, Menpar Arief Yahya memberikan apresiasi kepada Banyuwangi yang aktif mengemas event pariwisata yang setiap tahun, baik jumlah maupun kualitasnya semakin meningkat.
"Peluncuran Calender of Event dengan tema 'Majestic Banyuwangi Festival 2019' sangat tepat karena tahun lalu Banyuwangi oleh Kementerian Pariwisata telah ditetapkan sebagai Kota Festival Terbaik di Indonesia," kata Menpar Arief Yahya.
Penetapan Kota Festival Terbaik
Arief Yahya menambahkan, penetapan Banyuwangi sebagai Kota Festival Terbaik karena pertumbuhan event di Banyuwangi sangat pesat dan melibatkan seluruh potensi masyarakat, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi. Pada 2012, Banyuwangi baru memiliki 12 event, tahun 2018 lalu melonjak 75 event, dan tahun ini menjadi 99 event.
Arief Yahya menambahkan, penetapan Banyuwangi sebagai Kota Festival Terbaik karena pertumbuhan event di Banyuwangi sangat pesat dan melibatkan seluruh potensi masyarakat, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi. Pada 2012, Banyuwangi baru memiliki 12 event, tahun 2018 lalu melonjak 75 event, dan tahun ini menjadi 99 event.
Lanjut Arief Yahya, atraksi menjadi unsur penting dalam pariwisata yang dikenal dengan 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas) dan unsur 3A di Banyuwangi terus berkembang, antara lain aksesibiltitas akhir 2018 sudah ada penerbangan internasional Citilink terbang Kualalumpur (Malaysia)-Banyuwangi dan penerbangan domestik dari Jakarta dan Surabaya.
"Adanya penerbangan langsung dari Jakarta, Surabaya, dan Kuala Lumpur tersebut akan mendorong meningkatnya kunjungan wisman dan wisatawan nusantara (wisnus) ke Banyuwangi," kata Arief Yahya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda menambahkan, dari 99 event itu, 3 di antaranya masuk event nasional. Selain itu juga ada tambahan 20 additional event yang mengiringi B-Fest, salah satunya Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) dan Gandrung Sewu yang akan digelar pada 28 Juli 2019 dan 20 Oktober 2019.
Sementara International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) yang merupakan tur balap sepeda internasional yang digelar sejak 2012, akan digelar mulai tanggal 23 sampai 26 September 2019.
"Event olahraga yang ditambahkan adalah untuk para penghobi, bukan kompetisi untuk para profesional. Seperti Festival Ijen Green Run yang justru memberikan sumbangan besar pada okupansi hotel dan homestay," jelas pria yang akrab disapa Bram ini.
Selain acara olahraga, lanjutnya Bram, pihaknya juga menyelenggarakan acara musik. Tahun ini, terdapat 16 acara musik, mulai dari Jazz Pelajar, Jazz Pantai, Jazz Gunung, Lalare Orchestra, Angklung Caruk, dan yang baru Festival Musik Jalanan.
"Untuk menikmati konser jazz ada tiket yang harus dibeli, musik jalanan akan menghadirkan musisi berkualitas dari Jalan Malioboro Yogyakarta dan Taman Bungkul Surabaya untuk dinikmati masyarakat secara gratis. Jadi musik tidak hanya untuk yang high class, tapi juga untuk yang menengah ke bawah. Selain itu, juga ada acara seputar dunia kuliner, fashion, dan lain-lain," terang Bram.
Tak hanya itu, Banyuwangi juga memiliki daya tarik wisata alam kelas dunia. Beberapa di antaranya Kawah Ijen yang populer dengan blue fire, Taman Nasional Baluran, dan Pantai G-Land. Posisi geografis Banyuwangi yang dekat dengan Bali, menjadikan pariwisata Banyuwangi cepat dikenal di dunia internasional. Hal itu terlihat dari jumlah kunjungan wisman ke Banyuwangi pada 2017 sebanyak 98.970 orang, sedangkan wisnus sebanyak 4,83 juta.
Sumber: Liputan6.com