loading...
 |
| Wabup Sumenep saat melakukan introgasi |
SUMENEP, E-KABARI.COM - Sedikitnya 15 muda-mudi terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (9/10/2018) malam.
"Razia di tiga titik, di kos Gunggung, Babbalan, kumudian kos kos an di belakangnya masjid Jamik, tadi malam ada 15 orang yang kita amankan," terangnya, Rabu (10/10/2018) siang kepada sejumlah media.
Dari hasil introgasi, alasannya mulai dari perselingkuhan, minum minuman keras, hingga alasan kemaleman pulang.
"Alasannya macam macam, dari selingkuh, minum minuman keras hingga alasan kemalaman di jalan," imbuhnya.
Dari beberapa pasangan bukan muhrim tersebut, ada yang masih berusia di bawah umur.
"Ada yang masih 16 tahun, ada yang 17, 18, bahkan pasangan yang mau kawin perempuannya usia 25 sedang laki lakinya umur 18," tandasnya.
Menariknya, diantara pasangan yang terciduk, ada yang sudah langganan keluar masuk kantor Satpol PP karena kerap terkena razia, sehingga dijelaskan Rahman sudah terindikasi jual diri, untuk itu harus ada penanganan khusus.
"Ada yang baru satu kali, yang dua kali ada, nah yang berkali kali ini, indikasinya sudah jual diri, kita sudah koordinasikan dengan Dinas Sosial untuk dikirim ke Kediri," sambungnya.
Perempuan yang sering terjaring razia itu berasal dari Kabupaten Situbondo.
"Perempuan asal Situbondo inisial W (18) ini akan segera dikirim ke Kediri untuk mendapat pelatihan dan pembinaan," pungkasnya. (Mam/Rif)