loading...
Sejumlah produk makanan kaleng sarden saat dicek petugas. [Foto Ist/Dok. IDN Times] |
E-KABARI.COM, SURABAYA - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) baru-baru ini merilis 27 produk makanan kaleng sarden yang mengandung cacing parasit. Makanan kemasan produk olahan ikan makarel itu telah disita.
Ternyata, di Surabaya dan beberapa kota lain sekitarnya, produk ini masih ditemukan di pasaran.
1. Ditemukan di Surabaya, Banyuwangi, Jombang dan Mojokerto
Kepala BBPOM Surabaya, Sapari mengatakan, produk mengandung cacing parasit yang dinyatakan oleh BBPOM pusat rata-rata banyak ditemukan di wilayah Jombang, Mojokerto, Banyuwangi dan Kota Surabaya. Pihaknya juga meminta kepada pihak distributor untuk menarik peredarannya. “Tapi, kami harap masyarakat jangan sampai resah,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Jumat (30/3).
2. Dari 27 produk, ada 7 produk yang ditemukan di Surabaya
Sapari menambahkan, parasit cacing dalam makanan kemasan ikan makarel, tujuh di antaranya sudah ditemukan di Surabaya baik produksi lokal ataupun impor. "Produksi paling banyak memang selama ini di Banyuwangi, kalau impor dari Korea Selatan,” jelasnya.
Sapari juga mengatakan, terlepas dari kandungan dan jenis cacing, adanya cacing menunjukkan makanan tidak memenuhi syarat higenis. Meskipun sudah mengalami proses pemasakan dan sterilisasi, produk tersebut tidak laik di konsumsi.
Dari bahan baku ikan makarel memang rawan adanya parasit cacing. Termasuk tujuh produk hasil sampling BBPOM Surabaya yang positif terdapat parasit cacing.
“Ada merek A disampling kota B mungkin tidak ada cacingnya. Tapi kalau yang ada cacingnya dilihat kode produksinya, nanti yang sama kode produksinya biasanya juga ada cacingnya,” tuturnya.
3. Satu merek ada tiga jenis ditemukan cacing parasit
Selain itu, untuk satu merek bisa terdapat hingga tiga jenis produk makarel yang ditemukan cacing parasit. Seperti merek ABC dengan jenis Ikan Makarel Saus Tomat, Ikan Makarel Saus Ekstra Pedas, Ikan Makarel Saus Cabai. Ada pula yang dalam satu merek terdapat empat jenis pangan yang dibedakan dari izin edarnya. Seperti merek Botan dan Maya.
“Sekali lagi kami meminta kerja sama dari distributor untuk menarik dari peredaran. Produk ini merata ada di semua daerah di seluruh Indonesia, kata Sapari.
Untuk diketahui, merek produk ikan makarel yang mengandung cacing itu antara lain ABC, ABT, Ayam Brand, Botan, CIP, Dongwon, Dr. Fish, Farmerjack, Fiesta Seafood, Gaga, Hoki, Hosen, IO, Jojo, King’s Fisher, LSC, Maya, Nago/Nagos. Juga ada Naraya, Pesca, Poh Sung, Pronas, Ranesa, S&W, Sempio, TLC, dan TSC. Daftar rinci varian produk makanan bercacing dapat dilihat situs resmi BBPOM.
Sumber: IDN Times