Untuk Kurangi Sampah, Surabaya akan Terapkan Teknologi dari Swiss -->

Untuk Kurangi Sampah, Surabaya akan Terapkan Teknologi dari Swiss

Rabu, 28 Maret 2018, 7:25 AM
loading...
Ilustrasi Pembuangan Sampah. [Foto Ilustrasi/Ist/detik.com]

E-KABARI.COM, SURABAYA - Kota Surabaya hampir tiap tahun mendapat Adipura Kencana. Namun masalah sampah tetap menjadi momok kota yang dipimpin Wali Kota Risma ini.

Lalu apa solusi untuk mengurangi sampah ini? Pemkot Surabaya saat ini tengah mempelajari dan menjajaki pengunaan teknologi yang digunakan negara Swiss, yakni teknologi larva. Teknologi itu nantinya menjadikan sampah organik sebagai makanan larva.

"Jadi, sampah organik dari rumah tangga, ataupun pasar nanti akan dijadikan makanan untuk larva. Namun, sebelum Larva itu menjadi lalat, siklusnya akan kami hentikan sehingga tidak sampai menjadi lalat," kata Sekretaris Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya Adtya Wasita sebelum melakukan dengar pendapat membahas Raperda Pengelolaan Sampah di Ruang Komisi B DPRD Surabaya, Selasa (27/3/2018) kemarin.

Rencananya, penggunaan teknologi larva tersebut akan diterapkan di sejumlah rumah kompos. "Sebenarnya tak membutuhkan ruang yang besar. Tapi, diharapkan nanti bisa diterapkan di beberapa rumah kompos, ada tempat untuk itu (Tehnologi Larva)," ungkapnya.

Menurutnya, hasil dari pengelolaan sampah dengan teknologi larva, nantinya bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak, semisal ikan, ayam dan sebagainya.

Ia berharap adopsi tehnologi larva bisa direalisasikan tahun ini. "Saat ini, memang kita belum melakukan MoU. Tapi sudah menjalin komunikasi dengan pemerintah Swiss," harap dia.

Jumlah sampah di Kota Surabaya tiap hari mencapai 1.500 ton. Dari jumlah itu, sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Benowo sekitar sekitar 300 - 600 ton.

"Sebenarnya sampah yang terkurangi selama ini sudah lumayan, sekitar 40 persen," pungkas Aditya.

Sumber: detik.com

TerPopuler