loading...
Iis Nur Jannah dan bayinya, Ajin Basitum Akhram saat dirawat di RS di Bali. [Foto Ist for E-KABARI] |
Ketiganya dirujuk ke Rumah Sakit Umum RSU Katha Husada, Singaraja, Bali, Kamis (8/03/18) malam kemarin.
Korban diberangkatkan dari Sapeken pada pukul 23.00 WIB, kemudian tiba di Bali pada Jumat (9/03/18) pukul 09.30 WIB.
BACA JUGA:
- Diduga Kelebihan Penumpang, Perahu di Sapeken Sumenep Makan Korban
- Inilah Nama-Nama Korban Perahu Tenggelam di Perairan Sapeken
- Begini Penjelasan Kapolres Sumenep Soal Perahu Tenggelam di Perairan Sapeken
- Polres Sumenep Terjunkan 50 Personel Cari Korban Laka Laut di Perairan Sapeken
- Tiga Korban Laka Laut di Perairan Sapeken Sumenep Dirujuk ke RS Bali
MelansirFaktualNews, kondisi Ajin Basitum Akhram (7 bulan), kini sudah sedikit membaik.
Meski saat ini, bayi korban perahu Kota Baru yang tenggelam di perairan Pulau Sapeken itu, masih mendapatkan perawatan medis berada di ruangan khusus.
“Bayinya masih kritisdi ICU. Kemarin sangat parah, pagi ini ada perkembangan, bisa dikasih air susu,” kata Arsadal Fiqry yang mendampingi korban ke Bali, Sabtu (10/03/18).
Begitupula dengan dua korban lain, Sahrul (santri Kelas 1 Aliah) dan Iis Nur Jannah (35), ibu Ajin Basitum Akhram, kondisinya juga sudah membaik.
“Alhamdulillah, Sahrul sudah mendingan, sementara Bu Iis didiagnosa mengalami infeksi paru-paru, tapi Alhamdulillah sudah bisa makan,” terang Arsadal dikutip dari FaktualNews, Sabtu (10/03/18).
Kendati demikian, belum ada kepastian kapan ketiga korban diperbolehkan kembali ke Sumenep. Apalagi, kata Arsadal, kondisi bayi Ajin masih terbilang kritis.
“Belum tau kapan bisa balik, mohon doanya agar bayinya cepat sembuh,” pintanya.
Reporter: Arif A. | Editor: Raka