Babinsa Koramil 05/0826 Larangan Bersama Relawan Sambangi Nenek Rabbina -->

Babinsa Koramil 05/0826 Larangan Bersama Relawan Sambangi Nenek Rabbina

Minggu, 14 Juli 2019, 7:51 PM
loading...
Babinsa Koramil 05/0826 Larangan Bersama Relawan Sambangi Nenek Rabbina
Serka Subairi, Babinsa Koramil 05/0826 Larangan, Pamekasan saat mengunjungi Nenek Rabbina bersama relawan. (Foto Ir/E-KABARI)

PAMEKASAN, E-KABARI.COM - Rabbina (98) nenek sebatang kara asal Dusun Bertah, Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dikunjungi Babinsa Koramil 05/0826 Larangan bersama relawan.

Sebelumnya, Rabbina dikabarkan hidup sebatang kara. Sehingga, pihak Koramil beserta relawan datang mengunjungi nenek tersebut pada Minggu pagi (14/07/2019) dan bersedia untuk membantu.

Babinsa Desa Larangan Luar, Serka Subairi mengatakan, sebelumnya ia mendapat laporan bahwa ada warganya yang hidup sebatang kara. Spontan saja, ia mengajak relawan untuk melihat langsung kondisi nenek tersebut.

"Saya dapat info dari salah satu relawan, tentang kehidupan nenek Rabbina. Langsung saja saya turun dan melihat langsung kehidupan nenek tersebut," terang Serka Subairi.

Alhamdulillah, kata dia, ternyata kehidupan sehari-hari Nenek Rabbina sudah ada yang mengurus. Mulai makan, kesehatan ataupun kebutuhan lainnya tak perlu dikhawatirkan.

"Ada cucu keponakan yang tiap hari mengurus segala kebutuhan nenek tersebut," ujar Serka Subairi.

Sementara itu, Silaturrohmi, cucu keponakan dari nenek Rabbina menceritakan kepada relawan bahwa dirinyalah yang selama ini mengurus Rabbina.

"Saya dan juga cucu keponakan satunya, yang mengurus semua kebutuhan hidup nenek. Nenek memang tinggal sendiri, karena beliau tidak punya keturunan dari almarhum suaminya," kata Silaturrohmi.

Bahkan, dia sudah mengajak Nenek Rabbina untuk tinggal bersama di rumahnya, hanya saja tidak pernah mau. Namun jika nenek Rabbina sakit, Silaturrohmi selalu mengundang dokter untuk memeriksa kesehatannya.

"Kalau masalah bantuan Rastra, memang nenek tidak dapat jatah dari desa. Tapi dari Pamong dan tetangga sekitar sering disambangi dan dikasih bantuan, karena rumah pamongnya dekat sama rumah nenek," imbuhnya.

Pada bulan puasa kemarin, lanjut Silaturrohmi, Nenek Rabbina mendapat sejumlah bantuan dari relawan. Bantuan yang diterima berupa kasur, lemari, gentong air, dan sembako.

"Saya banyak yang ngasih uang, disuruh buat beli ikan," tukas Rabbina.

Ia pun membenarkan kalau diajak tidur di rumah cucu keponakannya, tetapi tidak pernah mau. Alasan Nenek Rabbina, karena rumah cucunya sangat besar.


"Biar saya tinggal sendiri saja di rumah saya. Lagian rumahnya cucu sangat dekat dengan rumah saya, dan untuk makan saya selalu dikirim," ucap Nenek Rabbina yang pendengarannya sudah mulai terganggu karena faktor usia ini, sambil tersenyum. (Ir/Fiq)

TerPopuler