Proyek Hotmix Jalan Poros Gapura Tengah-Tamidung Diduga Asal-Asalan, Umur Sehari Sudah Hancur -->

Proyek Hotmix Jalan Poros Gapura Tengah-Tamidung Diduga Asal-Asalan, Umur Sehari Sudah Hancur

Senin, 27 November 2023, 8:09 PM
loading...
Proyek Hotmix Jalan Penghubung Gapura - Batang-Batang Diduga Asal-Asalan, Umur Sehari Sudah Hancur
GPS-Desa saat mengecek hasil pengerjaan proyek aspal hotmix jalan poros Gapura Tengah-Tamidung, Senin (27/11/2023) siang. (Foto Rez/E-KABARI)


SUMENEP, E-KABARI.com - Hasil pengerjaan proyek aspal hotmix jalan penghubung Kecamatan Gapura dan Batang Batang, Sumenep menjadi perbincangan di kalangan tokoh masyarakat dan pemuda setempat.


Pasalnya, belum genap 2 hari pasca pengerjaan, kualitas aspal hotmix jalan penghubung Gapura - Batang-Batang yang melalui tiga desa tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan.


Warga menu­ding, buruk­nya kualitas hot­mix atau tidak padatnya tanah timbun menjadi penyebab mudahnya aspal itu terbongkar.


KH Murtaqi, tokoh masyarakat Desa Gapura Tengah mengatakan, pengaspalan hotmix jalan poros Gapura Tengah-Tamidung dilakukan hanya sekitar 5 jam dari pukul 21.00-02.00 dini hari.


Pengerjaan proyek hotmix di jalan penghubung Gapura - Batang-Batang tersebut dikerjakan pada tangal 24-25 November 2023 kemarin.


"Saya terkejut pengerjaannya sesingkat itu, berkisar 5 jaman telah selesai. Ternyata hasilnya tidak merata, batu kerikil bagian atas mudah lepas, sudah kocar kacir itu sekarang," kata Kiai Murtaqi, Senin, 27 November 2023 siang.


Sementara Ketua Gerakan Pemuda Segi Tiga Desa (GPS-Desa) A Sattar mengungkapkan, pengerjaan hotmix jalan poros Gapura Tengah - Tamidung seharusnya masih dijadwalkan pertengahan Desember mendatang.


Namun, proyek jalan tersebut sudah selesai dikerjakan di minggu ketiga November ini. Lebih cepat, dengan kondisi cepat hancur pula.


"Kadis PUTR memang memberikan informasi pengerjaan hotmix di pertengahan Desember, tapi ini dimajukan, dikerjakan selama 5 jam di malam hari," ungkanya kepada E-KABARI.


Sattar menegaskan, pihaknya akan terus mengawal sampai tuntas pengaspalan hotmix jalan poros Gapura Tengah-Tamidung sebagaimana komitmen dari awal.


Apalagi, proyek tersebut diduga asal-asalan dengan masa pengerjaan yang sangat singkat dan kualitas yang juga buruk.


"Kami bersama teman-teman GPS-Desa akan terus melakukan pengawalan terkait proyek ini, hal-hal terkait dengan pengerjaan yang tidak sesuai dengan SOP harus dihindari, biar masyarakat tidak menjadi korban," tegasnya.


Lisyi, tokoh pemuda GPS-Desa juga mengeluhkan proyek pengerjaan hotmix jalan poros Gapura - Batang-Batang sangat tidak maksimal.


Proyek pengaspalan hotmix itu bukan hanya hancur saat baru berumur sehari, namun juga sudah memakan korban.


"Kerikilnya lepas, tidak padat, bahkan tadi telah memakan korban, ada yang tergelincir dan jatuh, ini sangat disayangkan," ungkap Lisyi.


Hasil penelusuran E-KABARI, proyek pengaspalan hotmix jalan poros Gapura Tengah-Tamidung dilaksanakan oleh CV. Muda Perkasa Jaya, dengan nilai pagu proyek tersebut sebesar Rp 747.663.551,00 bersumber dari APBD 2023.


Ketua GPS-Desa A Sattar membenarkan hal tersebut. Pihaknya pun sangat menyayangkan proyek bernilai ratusan juta itu diduga dikerjakan dengan asal-asalan oleh pelaksana.


"Harusnya ini bukan proyek asal-asalan dengan nilai mencapai Rp 700 juta lebih, pengerjaannya pun harus maksimal, kami akan awasi terus dan laporkan ke dinas terkait," tegas Sattar. (Rez/Rfq)

TerPopuler