Pantas Umur Sehari Sudah Rusak, Proyek Jalan Poros Gapura Tengah-Tamidung Diduga Tak Sesuai Spek -->

Pantas Umur Sehari Sudah Rusak, Proyek Jalan Poros Gapura Tengah-Tamidung Diduga Tak Sesuai Spek

Selasa, 28 November 2023, 10:43 PM
loading...
Pantas Umur Sehari Sudah Rusak, Proyek Jalan Poros Gapura Tengah-Tamidung Diduga Tak Sesuai Spek
Pantas Umur Sehari Sudah Rusak, Proyek Jalan Poros Gapura Tengah-Tamidung Diduga Tak Sesuai Spek. (Foto Warga for E-KABARI)


SUMENEP, E-KABARI.com - Penyebab proyek pengaspalan jalan poros Gapura Tengah-Tamidung yang rusak padahal baru berumur sehari, akhirnya terbongkar jua.


Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sumenep M Muhri mengatakan, wajar jika jalan tersebut bakal segera rusak, bahkan sudah retak-retak hingga menjadi perbincangan masyarakat setempat.


Pasalnya, proyek pengaspalan jalan penghubung Gapura - Batang-Batang yang melalui tiga desa itu diduga tidak sesuai dengan spesifikasi.


"Hasil rapat dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep menggunakan aspal buton, tetapi ternyata yang dipakai aspal DGEM," kata M Muhri, Selasa, 28 November 2023.


Ketua Fraksi PKB DPRD Sumenep itu menyampaikan, sejak awal pihaknya sudah mewanti-wanti dinas terkait agar proyek perbaikan jalan poros Gapura Tengah-Tamidung memakai aspal yang lebih baik.


Bahkan, penggunaan aspal buton sudah menjadi keputusan bersama dalam rapat PUTR dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumenep.


"Tapi itu pakai aspal DGEM. Itu kualitasnya memang lebih buruk," ujar M Muhri.


Karena itu, pihaknya bakal melakukan inpeksi mendadak (sidak) ke lokasi untuk kemudian merekomendasikan agar dinas terkait bertanggung jawab terhadap rusaknya proyek jalan poros Gapura Tengah-Tamidung tersebut.


"Jadi harus diperbaiki kerusakan proyek jalan poros Gapura Tengah-Tamidung itu," tegas Muhri.


Proyek pengaspalan hotmix jalan poros Gapura Tengah-Tamidung dilaksanakan oleh CV. Muda Perkasa Jaya, dengan nilai pagu sebesar Rp747.663.551,00 bersumber dari dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023.


Ketua GPS-Desa A Sattar membenarkan hal tersebut. Pihaknya pun sangat menyayangkan proyek bernilai ratusan juta itu diduga dikerjakan dengan asal-asalan oleh pelaksana.



"Harusnya ini bukan proyek asal-asalan dengan nilai mencapai Rp 700 juta lebih, pengerjaannya pun harus maksimal, kami akan awasi terus dan laporkan ke dinas terkait," ujar Sattar.


Sementara Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUTR Sumenep Slamet Supriyadi saat dihubungi terkait kualitas aspal pada proyek jalan poros tersebut yang diduga tidak sesuai spek, belum bisa berkomentar.



Ketika dihubungi sekitar pukul 13.00 WIB, Slamet sempat membalas pesan awak media agar ditemui di kantornya habis salat Asar, karena masih bertugas di luar kantor.


Tetapi sudah dua jam ditunggu di kantornya bahkan hingga lewat jam dinas, yang bersangkutan malah berasalan masih rapat. (Rfq)

TerPopuler