Keluarga Pasien Kecewa, Anggap Layanan Kesehatan Puskesmas Banyuanyar Tak Prima -->

Keluarga Pasien Kecewa, Anggap Layanan Kesehatan Puskesmas Banyuanyar Tak Prima

Rabu, 08 November 2023, 9:15 PM
loading...
Keluarga Pasien Kecewa, Anggap Layanan Kesehatan Puskesmas Banyuanyar Tak Prima
Puskesmas Banyuanyar, Jl. Syamsul Arifin, Kelurahan Polagan, Kecamatan/Kabupaten Sampang. (Foto Madas/E-KABARI)


SAMPANG, E-KABARI.com - Pelayanan prima yang sering digembar-gemborkan Pemerintah Kabupaten Sampang, Jawa Timur belakangan ini hanya menjadi slogan semata, apalagi menyangkut sisi kesehatan.


Hal itu diungkap Ibnu Humaidi (41) yang merasa kecewa terhadap layanan kesehatan di Puskesmas Banyuanyar yang berlokasi di Jl. Syamsul Arifin, Kecamatan Sampang.


Ibnu dan adik perempuannya, Andiani Syahputri, minggu lalu mendatangi Puskesmas Banyuanyar guna memeriksakan kehamilan sang adik yang sudah memasuki usia kandungan 8 bulan dengan menggunakan kartu BPJS.


Pemeriksaan dilakukan dengan alat USG. Tapi sayang, hasil USG tidak bisa menunjukkan jenis kelamin sang bayi.


Merasa kecewa, Rabu, 8 November 2023 pagi, Ibnu mencoba untuk meminta surat rujukan dari Puskesmas Banyuanyar ke Rumah Sakit dr. Mohammad Zyn (RSMZ) Sampang, guna mendapatkan layanan sesuai dengan harapannya.


Namun, lagi-lagi keinginan tersebut tak tercapai lantaran pihak Puskesmas Banyuanyar tak bisa mengeluarkan surat rujukan dengan alasan yang dirasa tak logis.


"Saya kecewa, alat kesehatannya kurang canggih dan mengecewakan, ditambah lagi tak ada dokter spesialis kandungan di situ, cuma dokter umum aja yang ada. Layanan model apa itu, minta surat rujukan juga sulit. Apa harus menunggu pasien parah dulu, baru dikasih (surat rujukan, red)," ujar Ibnu geram, Rabu, 8 November 2023.


Warga asal Jl. Bahagia, Kelurahan Rongtengah, Kecamatan Sampang itu berharap, kejadian yang menimpanya harus menjadi atensi Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Dinas Kesehatan guna melakukan pembenahan, terutama di sisi alkes dan tenaga kesehatannya.


"Biar masyarakat itu puas dan terlayani dengan baik, apalagi ini berkenaan dengan ibu hamil, yang notabene sebagai indikator tercapainya penurunan angka stunting di Kabupaten Sampang," harap Ibnu.


Terpisah, Pj Tata Usaha Puskesmas Banyuanyar Lidia Susanti menjelaskan, ada beberapa kebijakan dan aturan yang harus dipatuhi, terutama pasien BPJS.


"Semua ditangani sesuai kasusnya," ujarnya.


Menurut Lidia, selama penyakit pasien masih bisa ditangani di Puskesmas, tidak perlu dilakukan rujukan ke rumah sakit.


"Kecuali yang sifatnya emergency, itu baru bisa dirujuk. Ada beberapa penyakit yang tidak boleh dirujuk dari BPJS, kalau cuma untuk mengetahui jenis kelamin bayi, itu tidak masuk dalam kategori yang harus dirujuk," pungkasnya. (Madas/Rfq)

TerPopuler