SI JAGO MERAH: Kondisi kebakaran rumah warga di Desa Hutapuli, Kecamatan Siabu, Kabupaten Madina, Rabu (1/11/2023) malam. (Foto Magrifatulloh for E-KABARI) |
MADINA, E-KABARI.com - Kebakaran rumah warga Desa Hutapuli, Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara membuat geger warga setempat, Rabu, 1 November 2023 malam.
Mereka yang kaget ketika kepulan asap tebal dan api yang menjulang langsung menuju lokasi kepulan asap tersebut.
Warga bergegas saling bantu membantu memadamkan api yang melalap sejumlah rumah di lorong enam Desa Hutapuli, Kecamatan Siabu, Madina.
Kemudian disusul Koramil, Polsek dan pihak Kecamatan bersama karang Taruna datang lokasi membantu memadamkan api.
Beberapa menit kemudian, Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) datang ke lokasi untuk menjinakkan api yang masih membara.
Pantauan di lokasi, ada 4 rumah warga Hutapuli yang dilalap si jago merah. Rumah yang ditinggali 5 KK itu dua diantaranya semi permanen dan dua lagi rumah papan.
Keempat rumah tersebut adalah milik rumah papan 7x15 milik alm. Agam Simatupang /Irfansyah (Lk, 25), rumah semi permanen 7x18 milik Khairuddin (Lk, 49), rumah papan 5x6 milik Umak Sambut / Nawal (Pr, 65), dan rumah papan 5x7 milik Dayani (Pr, 65).
Ketua Karang Taruna Kecamatan Siabu Ringgo Siregar mengatakan, kebakaran rumah warga Hutapuli, Madina tersebut diketahui sekitar pukul 21.30 WIB oleh saksi Rona (Pr, 51) yang melihat api pertama kali dari rumah Alm. Agam Simatupang, lalu merembet ke rumah sisi kanan dan kiri.
Kemudian, saksi meminta tolong pada warga sekitar sehingga bersama-sama dengan 2 Unit Mobil Damkar dari Siabu dan Panyabungan berhasil padamkan api.
"Kebakaran berakhir sekitar pukul 22.30 WIB setelah 2 unit mobil Damkar dari Siabu dan Panyabungan dibantu masyarakat bersama-bersama memadamkan api," kata Ringgo, Rabu, 1 November 2023 malam.
Kebakaran yang melalap 4 rumah warga itu diduga berasal dari korselting arus listrik dari rumah alm. Agam Simatupang.
Camat Siabu Syukur Soripada bersyukur api dapat segera dipadamkan berkat kesigapan warga yang saling bahu-membahu membantu bersama Damkar, sehingga tidak terus melalap rumah yang di samping.
"Tidak ada jorban jiwa, tapi 1 orang warga bernama Koiman terkena setrum saat membantu memadamkan api dan dibawa ke Puskesmas Siabu," jelas Syukur.
Meski demikian, kerugian material akibat kebakaran 4 rumah warga tersebut diperkirakan lebih kurang Rp 300 juta.
Pihak berwenang belum bisa mendapatkan keterangan secara detail mengenai nilai kerugian karena kondisi keluarga yang terbakar rumahnya masih syok.
"Mereka masih syok, tapi sudah diungsikan ke rumah keluarga," ujar Syukur.
"Kami akan membantu dan melaporkan ke pemerintah daerah dan akan dimusyawarahkan untuk bantuan yang meringankan korban," imbuh Camat Siabu tersebut. (Magrifatulloh/Rfq)