DKPP Sumenep Prediksi Stok Beras Cukup Hingga Masa Tanam Padi Berikutnya -->

DKPP Sumenep Prediksi Stok Beras Cukup Hingga Masa Tanam Padi Berikutnya

Selasa, 05 September 2023, 8:31 PM
loading...
DKPP Sumenep Prediksi Stok Beras Cukup Hingga Masa Tanam Padi Berikutnya
Kepala DKPP Sumenep Arif Firmanto, S.TP, M.Si (dua dari kanan) bersama tim Pemkab Sumenep saat mengecek langsung stok beras di Pasar Anom Baru Sumenep. (Istimewa)


SUMENEP, E-KABARI.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep memprediksi stok beras cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga masa tanam padi berikutnya.


Kepala DKPP Sumenep Arif Firmanto mengungkapkan prediksi itu berdasarkan hasil analisis pihaknya pada data produksi beras tahun 2023 dengan kebutuhan konsumsi per kapita dalam seminggu.


"Berdasarkan data Kostratani per akhir Agustus 2023 DKPP Sumenep, produksi beras total Januari sampai Agustus sebanyak 115.221,9 ton dan masih terdapat sisa stok produksi 45.533,3 ton beras," kata Arif Firmanto, Selasa, 5 September 2023.


Sementara untuk kebutuhan konsumsi per kapita seminggu, Kabupaten Sumenep hanya menghabiskan sekitar 1.878,87 ton beras (berdasarkan Susenas 2021).


Karena itu, DKPP Sumenep memprediksi ketersediaan beras sampai tingkat desa di Kota Keris bakal tercukupi hingga masa tanam padi berikutnya tiba.


"Jadi untuk kebutuhan beras di Sumenep dapat mencukupi hingga masa tanam padi berikutnya," ujar Arif Firmanto.


Meski demikian, DKPP Sumenep tetap melakukan beberapa langkah agar ketersediaan beras tetap dapat tercukupi.


Sebab jika mengacu pada prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tahun ini diprediksi akan terjadi El Nino.


"Langkah yang kami lakukan menghadapi El Nino ini yakni mendorong petani untuk tetap menanam padi di lokasi-lokasi yang memungkinkan ketersediaan sumber air, melakukan sosialisasi mitigasi dampak El Nino dan perubahan iklim kepada petani/kelompok tani melalui penyuluhan, melakukan teknologi peningkatan produktivitas dan rekayasa sistem tanam (tumpang sari jagung + padi gogo sistem tanam rapat)," jelas Arif Firmanto. (*/Rfq)

TerPopuler