Begini Langkah DKPP Sumenep Pastikan Ketersediaan Beras Hadapi El Nino -->

Begini Langkah DKPP Sumenep Pastikan Ketersediaan Beras Hadapi El Nino

Kamis, 07 September 2023, 9:41 AM
loading...
Begini Langkah DKPP Sumenep Pastikan Ketersediaan Beras Hadapi El Nino
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep Arif Firmanto, S.TP, M.Si. (Foto Rafiqi/E-KABARI)


SUMENEP, E-KABARI.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep sudah melakukan beberapa langkah memastikan untuk ketersediaan beras menghadapi El Nino.


Sebab jika mengacu pada prakiraan cuaca yang dirilis BMKG, tahun ini diprediksi akan terjadi fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal di Samudera Pasifik bagian tengah itu.


Pemanasan SML meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia. Singkatnya, El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.


Hal itu jelas sangat berdampak pada kondisi pertanian di Indonesia, tak terkecuali di Sumenep. Sehingga DKPP melakukan berbagai langkah mengantisipasinya.


"Langkah yang kami lakukan menghadapi El Nino ini yakni mendorong petani untuk tetap menanam padi di lokasi-lokasi yang memungkinkan ketersediaan sumber air, melakukan sosialisasi mitigasi dampak El Nino dan perubahan iklim kepada petani/kelompok tani melalui penyuluhan," kata Arif Firmanto, Selasa, 5 September 2023.


Selain itu, DKPP Sumenep juga melakukan teknologi peningkatan produktivitas dan rekayasa sistem tanam (tumpang sari jagung + padi gogo sistem tanam rapat).


Sementara untuk wilayah 3 kecamatan, seperti Gapura, Lenteng dan Saronggi yang telah melaksanakan Padi IP 400 (tanam 4 kali), Arif mengatakan pihaknya akan berupaya meningkatkan luasan tanamnya.


"Kami juga berupaya melakukan cek ketersediaan beras di penggilingan dan cek harga beras di pasar tradisional," tuturnya.


Menurut Arif, stok beras di Sumenep akan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hingga masa tanam padi berikutnya.


Sebab berdasarkan data Kostratani per akhir Agustus 2023 DKPP Sumenep, produksi beras total Januari sampai Agustus sebanyak 115.221,9 ton dan masih terdapat sisa stok produksi 45.533,3 ton beras.


Sedangkan untuk kebutuhan konsumsi per kapita seminggu, Kabupaten Sumenep hanya menghabiskan sekitar 1.878,87 ton beras (berdasarkan Susenas 2021).


"Jadi untuk kebutuhan beras di Sumenep dapat mencukupi hingga masa tanam padi berikutnya," ujar Arif Firmanto.


Apalagi petani di Sumenep memiliki budaya menyimpan hasil panen padi. Kepala DKPP Sumenep itu optimis ketersediaan beras akan cukup hingga musim tanam berikutnya.


"Mayoritas petani yang ada di Kabupaten Sumenep memiliki kebiasaan atau budaya menyimpan hasil panen padi untuk menjaga ketahanan pangan di tingkat keluarganya dan hanya sesekali menjual beras ke penggilingan jika ada kebutuhan keuangan," pungkas Arif Firmanto. (*/Rfq)

TerPopuler