Suasana kemacetan di lokasi pelebaran jalan Provinsi di Jl Raya Gapura Desa Beraji, Kecamatan Gapura, Sumenep, Senin (21/8/2023). (E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.com - Pelebaran jalan di sepanjang Jalan Raya Gapura Desa Beraji, Desa Karangbudi hingga Desa Baban, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep bikin macet arus lalu lintas.
Imbas pelebaran jalan yang melalui tiga desa itu membuat kemacetan cukup panjang, bahkan mengular hingga 2 kilometer arah Pasar Jengara Paberasan.
Titik kemacetan terjadi mulai dari lokasi pelebaran di Desa Karangbudi ke arah timur menuju Kecamatan Gapura dan sebaliknya menuju arah Kota Sumenep.
Pantauan E-KABARI.com, Senin, 21 Agustus 2023 pagi menjelang siang, arus lalu lintas yang macet itu diperparah dengan adanya alat berat dan penebangan sejumlah pohon Asam Jawa besar di pinggir jalan.
Sejumlah kendaraan bermotor, khususnya roda empat terkunci akibat beberapa pengendara yang tak mau mengalah.
Bahkan kendaraan dari arah timur menuju Kota Sumenep nampak tak bisa bergerak sedikitpun meski hanya sejengkal.
Begitu pula kendaraan dari arah barat yang hendak menuju ke arah timur terhalang oleh antrean kendaraan lain di ruas jalan utama menuju tiga kecamatan yakni Gapura, Batang-Batang dan Dungkek.
Alhasil, kemacetan akibat pelebaran jalan dan penebangan pohon itu mengular hingga mencapai 2 Km.
Zain (30), salah seorang pengendara mobil asal Batang-Batang mengatakan, kemacetan ia alami mulai dari Desa Baban.
Zain pun mengeluhkan waktu tempuh dari desa itu menuju Pasar Jengara Desa Paberasan yang biasanya hanya sekian menit jadi mencapai 1 jam lebih akibat kemacetan yang mengular.
"Parah banget macetnya, dari Desa Baban sampai ke Pasar Jengara bisa berjam-jam, bikin kepala pusing," tutur Zain yang hendak membawa istrinya berobat ke RSUD Sumenep, Senin 21 Agustus 2023 siang.
Zain menyayangkan adanya pekerjaan pelebaran jalan dan penebangan pohon yang justru dilakukan pada siang hari. Pasalnya, volume kendaraan di siang hari sangat padat, sehingga rentan terjadi kemacetan.
"Nggak ada perbaikan saja di arah Pasar Jengara menuju Kota kadang sudah macet kalau pagi. Ditambah ada perbaikan, macetnya makin parah," sambungnya.
Wahyu (42), pengendara lain, juga mengeluhkan adanya perbaikan jalan yang dilakukan siang hari. Menurut dia, perbaikan seharusnya dilakukan pada malam hari.
"Seharusnya bisa dikerjakan malam hari, tengah malam atau Subuh, kondisi lalu lintas juga nggak ramai. Nah ini dikerjain pas siang ketika kondisi lalu lintas ramai, ya malah bikin macet," keluh Wahyu.
Diketahui, pelebaran jalan Provinsi di sepanjang Jalan Raya Gapura Desa Beraji hingga Desa Baban itu dilakukan oleh PT Dua Puteri Kedaton sudah dua pekan.
Hingga berita ini ditayangkan belum ada tanggapan dari pihak terkait. (Rfq)