Keluarga Pasien asal Lenteng Apresiasi Pelayanan UHC di RSUD Sumenep: KTP Hilang Tetap Dilayani. (Foto Rafiqi/E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.com - RSUD dr Moh. Anwar (RSUDMA) Kabupaten Sumenep mendapatkan apresiasi terkait pelayanan UHC (Universal Health Coverage).
Rumah sakit yang dipimpin oleh dr. Erliyati itu dinilai sangat sukses merealisasikan program bidang kesehatan yang diluncurkan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo sejak November 2022 silam.
Terbukti, pelayanan kesehatan melalui jalur UHC di RSUD Sumenep diakui oleh Enggar, salah satu keluarga pasien asal Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng.
Enggar bercerita, keluarganya yang saat ini tengah dirawat di RSUD Sumenep mendapatkan pelayanan yang baik dari sisi administrasi maupun pelayanan.
"Alhamdulillah, keluarga saya mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik di RSUD Sumenep menggunakan program UHC," kata Enggar di sela menjenguk keluarganya yang sakit, Senin, 31 Juli 2023 kemarin.
Saking mudahnya, untuk mendapatkan pelayanan program UHC di RSUD Sumenep tidak mengharuskan syarat KTP.
Jika darurat, keluarga pasien cukup menghafal Nomor Induk Kependudukan (NIK) ditunjukkan kepada petugas atau bisa membawa Kartu Keluarga (KK).
"Keluarga saya yang berobat di RSUD Sumenep ini kebetulan tak punya KTP karena hilang, tapi masih bisa mendapatkan pelayanan program UHC. Hanya tinggal menunjukkan KK atau NIK. Dan prosesnya sangat cepet," tutur Enggar.
Tak heran, warga Lenteng itu menilai program UHC sangat membantu dan mempermudah masyarakat Sumenep yang kurang mampu saat berobat. Termasuk jika pasien tidak memiliki BPJS.
"Alhamdulillah program UHC ini benar-benar gratis dan mudah. Program ini juga sangat membantu keluarga kurang mampu yang tak memiliki BPJS," ujar Enggar.
Ia berharap pelayanan seperti dirasakan keluarganya sekarang terus dipertahankan agar masyarakat Sumenep mendapatkan kemerdekaannya di bidang kesehatan.
Dengan demikian, RSUDMA juga akan menjadi rumah sakit favorit bagi warga Sumenep dalam pengobatan.
"Sukses selalu RSUD Sumenep, dan terima kasih juga atas programnya Pak Bupati Achmad Fauzi," tandas Enggar.
Merespon apresiasi warga, Direktur RSUD Sumenep dr. Erliyati melalui Kasi Humas Arman Endika Putra mengatakan, program UHC sangat mudah untuk didapatkan.
"Pasien tidak direpotkan dengan persoalan administrasi, melainkan cukup menunjukkan NIK kepada petugas. Sementara NIK melekat di KTP atau KK," jelas Arman.
Maka melalui program UHC, seharusnya tidak ada lagi alasan tak punya biaya bagi masyarakat untuk mendapatkan pengobatan di fasilitas kesehatan, baik Puskesmas maupun rumah sakit umum daerah.
Sebab, komitmen RSUD Sumenep dalam mewujudkan 'Bismillah Melayani' bidang kesehatan benar-benar diterapkan dengan tepat melalui program UHC.
"Jangan sampai masyarakat Sumenep tidak bisa mengakses layanan kesehatan dengan alasan tidak punya biaya. Jika tidak tahu, cukup tanyakan kepada petugas layanan kesehatan terdekat," pesan Arman.
Pihaknya berharap, masyarakat bisa memanfaatkan program pemerintah, utamanya di bidang pelayanan kesehatan sesuai prosedur yang ada.
Sebab melalui program tersebut, Pemerintah Daerah berupaya mewujudkan pelayanan yang baik kepada masyarakat Sumenep.
"Orang yang sakit itu harus mendapatkan pelayanan yang lebih agar kesehatannya kembali normal. Kalau masyarakat sehat, semuanya akan baik-baik saja. Karena kesehatan masyarakat juga akan berdampak pada kondisi ekonominya," pungkas Arman. (*/Rfq)