 |
| Pengurus LSAI memberikan seminar kit berupa paket sembako kepada masyarakat yang menjadi sasaran Penyuluhan Jasa Keuangan Door to Door, Senin (17/4/2023). (E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Lembaga Studi Arus Informasi (LSAI) kembali memberikan edukasi tentang jasa keuangan kepada masyarakat di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin, 17 April 2023.
Kegiatan Penyuluhan Jasa Keuangan yang berlangsung di akhir Ramadan ini berbeda dengan sebelumnya yang dilaksanakan di satu tempat, dengan mendatangkan pemateri dan mengundang peserta.
Kali ini, penyuluhan jasa keuangan oleh OJK bersama LSAI dilaksanakan secara door to door, dengan mendatangi rumah-rumah masyarakat yang ada di Sumenep.
Meski begitu, Direktur Eksekutif LSAI Abrari memastikan cara tersebut tidak mengurangi substansi dari kegiatan penyuluhan.
Masyarakat yang menjadi target penyuluhan tetap mendapat edukasi mengenai jasa keuangan, bahkan lebih intens.
"Kami berharap selain mendapatkan informasi yang benar terkait dengan jasa keuangan dan kebijakan kebijakan OJK, masyarakat juga sedikit merasa terbantu dengan pemberian seminar kit berupa paket sembako, terlebih lagi saat ini bulan Ramadan," ujar Abrari.
Menurut Abe, sapaan akrab Abrari, saat ini masih ada di antara masyarakat yang ingin cepat mendapatkan hasil menggiurkan melalui investasi, sehingga terkadang justru terjebak dalam investasi bodong.
Untuk itulah, perlu pemahaman lebih mendalam sebelum memutuskan mengikuti investasi dan pinjaman online.
"Makanya kami mengajak masyarakat agar berhati-hati ikut investasi atau ketika ingin menanamkan dananya untuk diinvestasikan," ujar Direktur Eksekutif LSAI itu.
Lebih lanjut, Abe menjelaskan modus investasi palsu biasanya dengan membayarkan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya.
Modus investasi seperti itu, kata dia menggunakan skema Ponzi, yang pertama kali digunakan Charles Ponzi pada 1919.
"Untuk itu, kami juga sampaikan kepada masyarakat agar jangan sembarangan memberikan KTP kepada siapapun dengan tujuan yang tidak jelas. Bisa-bisa kita kena jebakan penipuan," pesan Abe. (*/Rfq)