Perkuat Literasi Keuangan, BPRS Bhakti Sumekar Gelar Talkshow Sosialisasi -->

Perkuat Literasi Keuangan, BPRS Bhakti Sumekar Gelar Talkshow Sosialisasi

Kamis, 23 Februari 2023, 1:59 PM
loading...
Perkuat Literasi Keuangan, BPRS Bhakti Sumekar Gelar Talkshow Sosialisasi
Talkshow Sosialisasi Literasi Keuangan oleh BPRS Bhakti Sumekar di Hotel C1 Sumenep, Kamis (23/2/2023). (BBS for E-KABARI)


SUMENEP, E-KABARI.com - Guna perkuat literasi keuangan, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar Sumenep gelar sosialisasi, Kamis, 23 Februari 2023.


Talkshow Sosialisasi Literasi Keuangan di Hotel C1 Sumenep itu melibatkan nasabah BPRS Bhakti Sumekar, kelompok masyarakat dan instansi di lingkungan Pemkab Sumenep sebagai peserta.


Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar Hairil Fajar mengungkapkan, Sosialisasi Literasi Keungan memang menjadi kewajiban industri jasa keuangan (perbankan).


Hal itu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bagaimana mengelola keuangan dengan baik.


"Sehingga, pengambilan keputusan untuk berinvestasi, untuk melakukan tabungan, untuk membelanjakan keungan secara tepat pada masa-masa yang akan datang," kata Hairil Fajar, Kamis, 23 Februari 2023.


Menurut ketentuan, sebenarnya industri jasa keuangan (perbankan) berkewajiban meningkatkan literasi keuangan seluruh masyarakat melalui edukasi.


Namun, untuk saat ini BPRS Bhakti Sumekar memang hanya mengajak mitra dan nasabah yang kerja sama dengan badan usaha milik daerah (BUMD) Sumenep itu.


"Ini sebagai wujud bagaimana ke depan mereka semakin kuat literasi keuangannya. Istilahnya 'Well Literate'," ungkap Fajar.


Tak tanggung-tanggung, pihaknya menghadirkan tiga narasumber dalam Talkshow Sosialisasi Literasi Keuangan itu.


Direktur Bisnis BPRS Bhakti Sumekar Cahya Wiratama dari pihak perbankan, Sekda Edy Rasiyadi dari unsur Pemerintah Daerah, termasuk Kepala BPPKAD Sumenep Rudi Yuyianto juga menjadi narasumber untuk menguatkan tata kelola keuangan.


"Pesertanya perwakilan dari 30 Puskesmas di Sumenep terdiri dari Kepala Puskesmas dan Bendahara," kata Fajar.


Adapun target dari Talkshow Sosialisasi Literasi Keuangan itu adalah Well Literate, agar masyarakat bijak dalam mengambil keputusan pengelolaan keuangan.


Pasalnya, survei menunjukkan antara literasi dan inklusi di Indonesia masih ada gap.


Di tahun 2022, literasi keuangan di Indonesia masih di angka 49,68 di tahun 2022, sementara inklusi keuangan 85,10.


"Artinya tingkat penggunaan keuangan sudah tinggi, sementara pemahaman masih perlu didorong agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan pengelolaan keuangan, yang bisa berakibat kerugian dalam berinvestasi," pungkas Fajar. (*/Rfq)

TerPopuler