Kulineran ke Dungkek Sumenep, Temukan 3 Penganan Khas Ini, Bikin Ngiler -->

Kulineran ke Dungkek Sumenep, Temukan 3 Penganan Khas Ini, Bikin Ngiler

Minggu, 13 November 2022, 12:42 AM
loading...
Kulineran ke Dungkek Sumenep, Temukan 3 Penganan Khas Ini, Bikin Ngiler
Pattola, salah satu penganan khas Dungkek, Sumenep. (Istimewa)


SUMENEP, E-KABARI.com - Akhir pekan identik dengan liburan atau sekadar jalan-jalan. Kegiatan ini akan semakin asyik jika sekalian diisi dengan kulineran.


Ya, akhir pekan memang sangat cocok untuk berburu kuliner sambil liburan. Apalagi setelah 5 hari bekerja, Anda pasti belum sempat menikmati kuliner yang beragam.


Tak perlu yang mahal-mahal dan ke tempat berburu kuliner kelas tinggi. Ke Sumenep saja, ada banyak kuliner lokal yang menanti Anda. Salah satunya di Kecamatan Dungkek.


Di Dungkek ada beberapa penganan khas. Anda pun tak perlu susah-usah untuk mendapatkannya. Tinggal jalan-jalan ke Pasar Dungkek, Anda akan langsung dihadapkan pada kuliner lokal yang bikin ngiler.


Kira-kira apa saja sih kuliner khas yang ada di Dungkek? Berikut 3 penganan khas Dungkek yang cocok buat kulineran di akhir pekan.


1. Jalabiya


Jalabiya
Jalabiya. (Foto Syarif/E-KABARI)

Jalabiya merupakan jajanan sajian khas warga Kecamatan Dungkek, Sumenep ketika ada acara kekeluargaan. Keberadaan kue yang diolah dengan teknik khusus itu diketahui sudah diwariskan secara turun temurun. Tekturnya yang manis dan meleleh.


Dilansir dari News Indonesia, Ahrima (70) salah satu pembuat kue Jalabiya yang merupakan warga Dusun Timur, Desa Lapa Taman, Kecamatan Dungkek, bercerita, sedikitnya terdapat 5 orang warga di desanya ang menjalankan usaha kue Jalabiya.


Jalabiya sendiri sudah banyak dikenal di Sumenep. Selain harga yang terjangkau, Jalabiya juga mampu menggugah rasa meski setiap lidah punya selera masing-masing.


2. Lopes Palotan


Lopes Palotan
Lopes Palotan. (Foto Syarif/E-KABARI)


Penganan khas Dungkek yang satu ini terbilang unik. Bentuknya bukan segitiga persegi sebagaimana kue lopes umumnya, melainkan bundar berbentuk lingkaran.


Begitu pula dengan bahannya, bukan dari singkong, melainkan memakai palotan (beras ketan). Sehingga, hal ini yang membedakan kue Lopes khas Dungkek dengan daerah lain.


Sedangkan untuk penyajian sama seperti lopes pada umumnya yakni ditaburi parutan kelapa muda dan 'tangghuli'.


Namun tekstur dan aromanya memberikan sensasi yang khas. Sehingga dijamin bisa jadi kuliner pilihan saat jalan-jalan ke Dungkek.


3. Pattola


Pattola
Pattola. (Foto Syarif/E-KABARI)


Kue basah Pattola bentuknya sederhana. Berupa gumpalan kukusan beras yang dicampur santan yang telah dikasih gula merah. Ciri khasnya, memiliki rasa yang agak kenyal dan berwarna-warni.


Sementara untuk harga Pattola diketahui sangat beragam, mulai dari Rp 5 ribu per bungkus sampai Rp 10 ribu.


Menariknya kue tradisional yang sering dijumpai di Dungkek dan Marengan Laok ini juga dikenal di daerah lain dengan nama kue Putu Mayang atau Petulo.


Namun, Pattola sudah menjadi penganan khas Dungkek sejak lama. Dan masih menjadi primadona masyarakat setempat. (*)


Penulis: Syarif
Sumber: Berbagai Sumber
Editor: Rafiqi

TerPopuler