Kepala Disbubporapar Sumenep, Mohamad Iksan, S.Pd., MT. (Foto Rafiqi/E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.com - Keberadaan olahraga tradisional di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mencemaskan. Sebab dari generasi yang ada enggan untuk melanjutkan warisan leluhurnya.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep Mohamad Iksan menyebutkan sejumlah olahraga tradisional yang sepi peminat. Diantaranya Bola Kasti dan Balbudi.
Karena itu, menurut Iksan harus ada langkah nyata agar olahraga tradisional atau olahraga rekreasi itu bisa kembali eksis.
"Ini tantangan dan harus kita perjuangkan supaya olahraga tradisional atau yang biasa kita sebut olahraga rekreasi tidak putus generasi," kata Kadis Iksan ketika dihubungi via telepon, Kamis 20 Oktober 2022.
Mantan Kadis Sosial itu mengungkapkan pihaknya telah melakukan upaya nyata agar olahraga tradisional tidak sampai punah tergerus perkembangan zaman.
Di antara upaya Disbudporapar Sumenep untuk menghidupkan olahraga tradisional yakni dengan mengadakan even khusus olahraga tradisional.
"Bulan September kemarin kami bekerja sama dengan beberapa pihak mengadakan turnamen bola kasti yang bertempat di Lapangan Giling Kecamatan Kota," terang Kepala Disbudporapar Sumenep itu.
Selain even tersebut, Iksan juga menyampaikan tahun 2023 berbagai even khusus olahraga tradisional akan digelar.
"Mohon dukungannya, 2023 mendatang kita akan banyak menggelar even khusus olahraga tradisional," ucapnya.
Upaya lainnya, lanjut Iksan, Disbudporapar telah berkoordinasi untuk memaksimalkan kerja Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumenep.
"Alhamdulillah sejak 2021 kepengurusan KORMI Sumenep telah dibentuk dan dilantik," ujar Iksan.
Sementara itu, Ketua KORMI Sumenep Agus Hendriyono mengatakan sampai saat ini pihaknya telah melakukan pendataan terhadap olahraga tradisional.
Bahkan, dari sekian olahraga tradisional sudah ada yang bergabung ke KORMI. Diantaranya ada Bola Kasti dan Balbudi.
"Sebenarnya masih banyak janis olahraga tradisional di Sumenep, hanya kami masih melakukan pendekatan (kepada klub atau generasinya, red) agar mau bergabung ke KORMI," jelas Agus Hendriyono.
Adapun tujuan dari pada pendataan olahraga tradisional yang ada di tiap desa di wilayah Kabupaten Sumenep untuk menghidupkan olahraga tradisional yang hampir punah.
"Kami berharap generasi penerus dari olahraga tradisional yang ada di desa agar bergabung dengan KORMI," harap Agus Hendriyono. (Rsd/Rfq)