Besok, Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Ke-753 Digelar dengan Suasana Budaya -->

Besok, Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Ke-753 Digelar dengan Suasana Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022, 7:06 PM
loading...
Besom DPRD Sumenep Gelar Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Ke-753 dengan Suasana Budaya
Gedung DPRD Kabupaten Sumenep. (Dok. Humas DPRD Sumenep)


SUMENEP, E-KABARI.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep bakal gelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Jadi Ke-753 Kabupaten Sumenep tahun 2022.


Rapat Paripurna Istimewa tersebut dijadwalkan berlangsung di ruang paripurna DPRD Sumenep, besok, Senin, 31 Oktober 2022 sekira pukul 09.00 WIB.


Dalam Rapat Paripurna tersebut, para anggota dewan akan membahas puncak peringatan Hari Jadi Ke-753 Kabupaten Sumenep.


Wakil Ketua DPRD Sumenep M. Syukri menyampaikan, sekretariat telah melakukan beberapa persiapan untuk pelaksanaan Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Ke-753. Diantaranya, penyiapan ruang paripurna agar beda dari pelaksanaan rapat di hari-hari biasa.


"Ada tetabuhan dan beberapa pemasangan dekorasi lain agar lebih mendukung kesakralan rapat ini nantinya," ucap M. Syukri, Ahad, 30 Oktober 2022 sore.


Kegiatan besok merupakan rapat puncak Hari Jadi Ke-753 Kabupaten Sumenep. Sehingga, menurut Syukri sudah semestinya rapat paripurna kali ini digelar begitu istimewa.


Karena itu, rapat menggunakan bahasa Madura dan hal-hal teknis lainnya akan dibangun suasana budaya supaya berbeda dari pelaksanaan rapat sebelum-sebelumnya.


"Salah satunya naskah-naskah yang akan dibacakan besok dibuat dalam teks bahasa Madura," jelas Syukri.


Lebih lanjut, Wakil Ketua DPRD Sumenep menyampaikan, substansi materi dalam rapat besok memiliki beberapa pandangan dan landasan baik secara yuridis, filosofis dan sosiologis yang berkearifan lokal.


"Ini nilai lebihnya bagi saya. Yang terpenting, saya mengajak kepada semua elemen masyarakat pelaksanaan rapat paripurna hari jadi ini harus disertai dengan hal-hal yang lebih substansial," ujar Syukri.


Pihaknya akan mendukung semua kebijakan yang berkaitan dengan kearifan lokal yang memiliki tujuan dan manfaat bagi masyarakat.


"Kita harus bisa melakukan refleksi sambil berupaya menggali nilai-nilai kearifan dan kebajikan dari para figur pendiri Sumenep, seperti penyampaian teks menggunakan bahasa Madura," pungkas Syukri. (Rfq)

TerPopuler