 |
| Peluncuran Saksi Demokrasi dan Musyawarah Komunitas Desa di Desa Totosan, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Ahad (25/9/2022). (Foto for E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.com - Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) Kabupaten Sumenep melakukan Peluncuran Saksi Demokrasi dan Musyawarah Komunitas Desa, Ahad, 25 September 2022 pagi.
Peluncuran Saksi Demokrasi tersebut berlangsung di Desa Totosan, Kecamatan Batang-Batang sekira pukul 09.00 WIB.
Ilyasin, Juru Bicara SKI Sumenep menyampaikan, kegiatan tersebut sebagai penguatan ke bawah agar gerakan SKI tidak hanya berputar di level Nasional dan Provinsi, tapi mengakar sampai di tingkat desa.
"SKI sebagai organ rakyat pendukung Anis Baswedan mengambil posisi kepeloporan dalam gerakan penguatan partisipasi rakyat menghadapi Pilpres 2024," kata Ilyasin.
Partisipasi dimaksud setidaknya berada pada tiga hal. Pertama, penjaringan aspirasi untuk menjadi rumusan masalah sebagai landasan program pemerintah selanjutnya.
Kedua, mencari pemimpin Indonesia yang memiliki kapasitas dan integritas membawa Indonesia pada kondisi yang lebih baik.
"Yang tak kalah penting adalah gerakan pemantaun proses elektoral 2024, baik pra, saat dan pasca Pemilu," ujar Ilyasin.
Sementara Mawardi selaku Ketua Panitia menyampaikan, pengurus SKI Batang-Batang bersama masyarakat siap bersama-sama mendukung perubahan Indonesia lebih baik.
Tentu saja, cita-cita perubahan itu harus dikawal dengan solid, salah satunya melalui kehadiran Saksi Demokrasi.
"Disinilah peran Saksi Demokrasi yang diluncurkan oleh Sekretariat Kolaborasi Indonesia," ujar Mawardi.
Melalui gerakan Saksi Demokrasi, pihaknya berharap ada dinamika politik yang memberi ruang sangat terbuka bagi partisipasi warga. Yakni partisipasi rakyat menguat dalam proses elektoral yang demokratis.
"Partisipasi rakyat menguat dalam proses elektoral yang demokratis tidak hanya terhenti pada aspek prosedural, tapi juga aspek substansinya," tegas Mawardi.
Pada sesi Musyawarah Komunitas Desa yang dihadiri 400 orang itu, mayoritas peserta mengaspirasikan penurunan harga BBM.
Masyarakat mengeluhkan melambungnya harga BBM karena membuat ekonomi rumah tangga warga tercekik. (As/Rfq)