Relawan Gema Absen Dinsos, Disdukcapil dan Dinkes Perhatikan Nasib Dua Lansia Bersaudara di Pamekasan -->

Relawan Gema Absen Dinsos, Disdukcapil dan Dinkes Perhatikan Nasib Dua Lansia Bersaudara di Pamekasan

Rabu, 13 Juli 2022, 7:38 AM
loading...
Relawan Gema Absen Dinsos, Disdukcapil dan Dinkes Perhatikan Nasib Dua Lansia Bersaudara di Pamekasan
Relawan Gema saat mengunjungi Maliyeh (80) dan Misnanti (75) di  Dusun Bepao, Desa Kacok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan. (Dok. Relawan Gema)


PAMEKASAN, E-KABARI.com - Relawan Gerakan Emansipasi Masyarakat (Gema) mengabsen Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan.


Hal itu terkait nasib malang Maliyeh (80) dan Misnanti (75), dua lansia bersaudara asal Dusun Bepao, Desa Kacok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan.


Relawan Gema ingin Dinsos, Disdukcapil dan Dinkes turun tangan memperhatikan kondisi kehidupan Maliyeh dan Misnanti yang hidup tanpa sanak keluarga di gubuknya.


Apalagi, kedua lansia bersaudara itu sama-sama sakit. Bahkan satu diantaranya mengalami kelumpuhan total.


Kondisi memprihatinkan Maliyeh dan Misnanti itu mengundang relawan Gema bersama salah seorang anggota Polsek Palengaan Aipda Moh. Azizi mengunjungi Maliyeh dan Misnanti, Selasa, 12 Juli 2022.


Mereka mendatangi gubuk dua lansia bersaudara di Pamekasan tersebut setelah mendapat informasi dari masyarakat sekitar.


"Kami mendapat laporan dari seseorang melalui pesan WA yang menyampaikan dirinya sangat prihatin melihat kehidupan nenek Maliyeh dan Misnanti," kata Evi Herawati, Bendahara Relawan Gema.


Menurut Evi, dua lansia bersaudara itu seharusnya menikmati masa tua bersama dengan keluarga. Namun apalah daya, mereka hanya tinggal berdua tanpa keluarga.


"Bahkan kehidupan mereka ini sangat memprihatikan, karena kondisi kesehatan dan faktor ekonomi yang kurang," tutur Evi.


Prihatin atas kondisi Maliyeh dan Misnanti, pihaknya mengabsen sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan.


Pertama, Gema akan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, supaya keduanya mendapatkan perhatian dan bantuan dari Pemerintah Daerah.


"Kami akan usahakan nantinya bagaimana caranya supaya nenek Maliyeh dan Misnanti dapat dimasukkan sebagai penerima program Bupati Pamekasan yakni Simpati Lansia, sehingga mereka berdua tidak kebingungan untuk masalah makan sehari-harinya," ujar Evi.


Namun, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Disdukcapil Pamekasan agar Maliyeh dan Misnanti bisa dibantu dalam pembuatan KTP dan KK. Sebab, KTP dan KK kedua lansia bersaudara tersebut hilang.


"Nanti kami juga akan meminta bantuan pihak Disdukcapil, supaya bisa mendatangi mereka berdua ke kediamannya, mengingat kondisi mereka yang lumpuh," kata Evi.


Tak hanya itu, relawan Gema pun berharap ada tindakan dari Dinkes Pamekasan melalui Puskesmas Palengaan untuk mendatangi dan memberikan pelayanan kesehatan gratis, terutama pada Misnanti.


"Dengan begitu, kesehatan mereka berdua bisa terpantau, sehingga besar harapannya untuk sembuh," Evi menambahkan.


Di samping itu, pihaknya berharap ada para dermawan, donatur, relawan dan orang-orang baik yang sudi membantu keperluan kehidupan sehari-hari Maliyeh dan Misnanti.


Apalagi Maliyeh sangat butuh terhadap popok, karena ia benar-benar lumpuh total.


"Mereka berdua juga butuh makanan seperti, roti, biskuit, juga air mineral untuk mengganjal perut. Minyak kayu putih dan minyak telon juga mereka butuhkan," tandas Evi. (Ir/Rfq)

TerPopuler