1 Juni, Yuk Mengenal Pancasila Lebih Dalam -->

1 Juni, Yuk Mengenal Pancasila Lebih Dalam

Rabu, 01 Juni 2022, 12:30 PM
loading...
1 Juni, Yuk Mengenal Pancasila Lebih Dalam
Lambang Pancasila. (Wikipedia)


E-KABARI.com - Para pendiri bangsa merumuskan Pancasila demi tercapainya harmonisasi heterogenitas kultur, etnis, serta sosial budaya masyarakat di masa depan.


Pancasila dirancang sedemikian rupa sebagai pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Maka sudah seharusnya nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi sumber inspirasi untuk berkarya.


Pancasila berasal dari dua kata dalam bahasa Sansekerta. Yakni "Panca" yang berarti lima, dan "Sila" yang berarti dasar.


Sebagaimana artinya Pancasila mengandung lima dasar sebagai pedoman hidup dalam berbangsa dan bernegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


Sila Pertama
Ketuhanan yang Maha Esa


Menjalin toleransi saling menghormati kepercayaan masing-masing untuk membina kerukunan


Sila Kedua
Kemanusiaan yang adil dan beradab


Saling mencintai dan menumbuhkan rasa tenggang rasa serta menjunjung tinggi sikap kemanusiaan


Sila Ketiga
Persatuan Indonesia


Menempatkan persatuan bangsa (asas Bhinneka Tunggal Ika) di atas kepentingan pribadi dan golongan


Sila Keempat
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan


Menjunjung tinggi asas kekeluargaan dalam musyawarah yang dilakukan dengan hati nurani luhur


Sila Kelima
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


Mengembangkan perbuatan adil yang mencerminkan nilai luhur, kekeluargaan dan kegotongroyongan.


Kelima Sila tersebut yang megandung nilai-nilai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dimuat dalam lambang negara berupa burung Garuda.


Burung Garuda dikenal melalui mitologi kuno dalam sejarah Indonesia, yaitu kendaraan Wishnu (salah satu dewa Hindu) yang menyerupai burung elang rajawali.


Lambang Garuda Pancasila dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak. Kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno hingga akhirnya diresmikan tanggal 10 Februari 1950, tahun keenam pasca Proklamasi Kemerdekaan.


Setiap bagian dari lambang negara tersebut rupanya juga memiliki makna.


Burung Garuda menggambarkan Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat.


Warna keemasan melambangkan keagungan dan kejayaan.


Paruh, sayap ekor dan cakar pada Garuda melambangkan kekuatan dan tenaga pembangunan.


Sedangkan jumlah bulu Garuda Pancasila melambangkan hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.


Pertama, jumlah bulu di sayap burung Garuda melambangkan tanggal proklamasi kemerdekaan.


Kedua, jumlah bulu di ekor burung Garuda melambangkan bulan proklamasi kemerdekaan.


Ketiga, jumlah bulu di leher burung Garuda melambangkan tahun proklamasi kemerdekaan.


Sementara perisai di dada burung Garuda melambangkan perjuangan, pertahanan, dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan.


Garis hitam tebal di tengah perisai melukiskan garis khatulistiwa.


Warna dasar pada ruang perisai adalah warna bendera kebangsaan Indonesia.


Adapun kedua cakar burung Garuda Pancasila mencengkram sehelai pita bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika" berwarna hitam.


Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi satu juga. Semboyan tersebut menggambarkan bahwa bangsa dan negara Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa, memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang bermacam-macam serta beraneka ragam kepulauan.


Itulah sekilas sejarah Pancasila, lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kelahirannya diperingati setiap tanggal 1 Juni setelah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2016 lalu.


Jokowi menetapkan tanggal 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila didasarkan pada pidato Soekarno di BPUPKI pada 1945 silam.


Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022. Berbeda-beda, namun tetap satu jua. (BS/Rfq)

TerPopuler