Puan Maharani Silaturahmi dengan Muslimat di Sumenep, Teruskan Tradisi Bung Karno -->

Puan Maharani Silaturahmi dengan Muslimat di Sumenep, Teruskan Tradisi Bung Karno

Kamis, 03 Maret 2022, 4:53 PM
loading...
Silaturahmi Puan Maharani
Ketua DPR RI Puan Maharani sambutan di acara silaturahmi di Ponpes Darut Thayibah Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Kamis (3/3/2022) siang. (Foto Rafiqi/E-KABARI)


SUMENEP, E-KABARI.com - Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan silaturahmi dengan ratusan muslimat di Desa Lagung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Kamis, 2 Maret 2022 siang.


Silaturahmi tersebut berlangsung di Masjid Abdullah Syechan Baghraf lingkungan Pondok Pesantren Darut Thayibah Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang.


Puan yang didampingi Wakil Ketua MPR RI Dr. Ahmad Basarah, Ketua Banggar DPR RI MH Said Abdullah tiba di lokasi pukul 14.00 WIB.


Bupati Sumenep Achmad Fauzi bersama jajaran Forkopimda Sumenep, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan jajaran Forkopimda Jatim ikut mendampingi Ketua DPR RI tersebut.


"Suatu kehormatan dan bangga bisa hadir ke Ponpes Darut Thayyibah. Saya hadir di sini tujuannya untuk bersilaturahmi dengan ibu-ibu muslimat," kata Puan Maharani.


Selain hadir sebagai Ketua DPR RI, Puan menyampaikan kedatangannya ke Ponpes Darut Thayibah sebagai cucu dari Bung Karno.


"Jadi, kedatangan saya ke sini untuk menjalin dan merajut hubungan antara NU dengan keluarga Bung Karno," ungkapnya.


Kata Puan, dari dulu dalam melaksanakan tugas-tugas kenegaraannya sebagai presiden, Bung Karno selaku berdiskusi dan berkonsultasi dengan kiai-kiai NU, mulai dari KH Hasyim Asy'ari dan yang lainnya.


Setelah Bung Karno, hal itu dilanjutkan oleh putrinya, Megawati Soekarnoputri.


"Ibu Megawati itu ibu saya. Setelah Ibu Megawati, alhamdulillah saya yang diberikan amanah untuk menjadi Ketua DPR RI atau orang yang diserahi amanah untuk menjadi salah satu pejabat di Republik Indonesia," tutur Puan Maharani.


Awalnya, Puan merasa segan jika harus bertemu dengan para kiai atau nyai. Namun, kemudian dia berpikir silaturahmi tetap harus terus dilakukan untuk menjaga silaturahmi yang memang terjalin dari dulu.


"Saya memang bukan Bung Karno, saya hanya cucunya Bung Karno yang insyaallah punya niat untuk selalu menjalin dan menjahit hubungan dengan NU, khususnya muslimat, meskipun hanya sebentar," kata Puan.


Putri Megawati Soekarnoputri itu juga menyampaikan, dirinya datang sebagai PDI Perjuangan yang harus menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan kalangan NU.


Pasalnya, sejak Bung Karno, kemudian Megawati hingga dirinya, Puan yakin jika komunikasi dan silaturahmi antara NU dan PDI Perjuangan terjalin dengan baik, suatu hari bisa membangun Indonesia lebih baik.


"Indonesia itu hanya bisa dibangun dengan gotong royong. Tidak bisa dibangun sendiri-sendiri," tegasnya.


Usai sambutan, Puan Maharani menyerahkan secara simbolis bantuan kepada 20 musala di Desa Legung Timur dan sekitarnya. Bantuan itu, dia percayakan kepada Nyai Hj. Thayyibah Baidhawi, Pengasuh Ponpes Darut Thayibah.


"Terima kasih atas kedatangan Ketua DPR RI Ibu Puan Maharani beserta Pak Said dan Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah, saya sangat gembira atas kedatangannya," ucap Nyai Thayyibah. (Rfq)

TerPopuler