Bupati Sumenep Ikut Panen Bawang Merah, Ingin Pastikan Harga Berpihak pada Petani -->

Bupati Sumenep Ikut Panen Bawang Merah, Ingin Pastikan Harga Berpihak pada Petani

Rabu, 02 Maret 2022, 1:54 PM
loading...
Panen Raya Bawang Merah
Bupati Sumenep Achmad Fauzi ikut panen bawang merah bersama petani di Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, Sumenep, Rabu (2/3/2022). (Foto Asnodi/E-KABARI)


SUMENEP, E-KABARI.com - Bupati Sumenep Achmad Fauzi ikut Panen Bawang Merah bersama petani di Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, Rabu, 2 Maret 2022 pagi.


Kehadiran Bupati bersama jajaran Forkopimda dan Kepala BPS, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sumenep, dan Forkopimka dalam Panen Raya Bawang Merah tersebut untuk memastikan harga bawang merah berpihak pada petani.


"Sebenarnya kehadiran kami di tempat ini ingin memastikan apakah pasca panen awal ini petani bisa mendapatkan harga bawang merah terbaik," kata Bupati Achmad Fauzi.


Bupati menyampaikan, setahun sebelumnya Pemeritah Kabupaten Sumenep sudah mendorong petani dengan mengajukan program Upland khusus bawang merah ke Kementerian Pertanian RI.


Bawang merah yang dipanen hari ini merupakan hasil program Upland antara Pemkab Sumenep dengan Kementan RI, khususnya dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) dan Islamic Development Bank (IsDB).


"Hasilnya seperti disampaikan langsung oleh petani tadi harganya Rp 22-24 ribu. Artinya ini harga standar yang cukup baik. Tertinggi di kalangan petani," ujar Achmad Fauzi.


Menurut Bupati, harga tersebut harus disyukuri dengan harapan panen-panen berikutnya harga bawang merah bisa stabil.


Meskipun dalam program Upland sebenarnya tidak semua hasil panen bawang merah itu akan dijual di pasaran. Sebagian nanti akan diproduksi menjadi produk olahan.


"Nanti bawang merah yang kita panen ini akan dijadikan bawang olahan, seperti pasta bawang, bawang goreng dan produk olahan bawang lainnya," ungkap Bupati.


Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sumenep, Arif Firmanto membenarkan bawang merah yang dipanen Bupati Achmad Fauzi bersama petani hari ini merupakan bantuan program Upland 2021.


Pihaknya membantu bibit sebanyak 33 ton dengan luas tanam bawang merah varietas Rubaru itu sebanyak 52 hektare.


"Dari 52 hektare, hari ini sudah dipanen 43,76 hektare. Sisa yang belum panen seluas 8,24 hektar," ungkap Arif Firmanto.


Dari 43,76 hektare yang telah dipanen menghasilkan bawang merah sebanyak 425 ton atau sekitar 10 kali lipat lebih dari jumlah bantuan bibit yang ditanam petani. Kata Arif, jumlah itu masih hasil panen bawang merah di sawah alias sebelum dikeringkan.


"Tanaman bawang 52 hektare ini ada yang kena serangan hama di daerah Basoka Tengah sekitar 5 hektare. Alhamdulillah ini masih di atas ambang kewajaran, artinya masih kategori berhasil karena yang rusak tidak sampai 10 persen," jelas Arif.


Untuk harga, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sumenep itu mengatakan lebih baik dari tahun lalu. Tahun kemarin yang jelek Rp 6 ribu, sedangkan tahun ini Rp 12-13 ribu.


"Yang medium Rp 17-18 ribu, sedangkan yang super/bagus antara Rp 22-24 ribu. Itu harga di petani, kalau di pengecer atau pasaran sudah Rp 30 ribuan," tutur Arif. (*/As/Rfq)

TerPopuler