Pemkab Sumenep Target Ekspor Makanan dan Minuman Tahun 2022 -->

Pemkab Sumenep Target Ekspor Makanan dan Minuman Tahun 2022

Senin, 06 September 2021, 12:01 PM
loading...
Ekspor Makanan dan Minuman Sumenep
Wakil Bupati Sumenep, Nyai Hj. Dewi Khalifah berdialog dengan para pelaku UKM pada pelantikan pengurus Koperasi Makanan dan Minuman Sumenep, Ahad (5/9/2021). (Foto IST/E-KABARI)


SUMENEP, E-KABARI.com - Pemkab Sumenep memiliki target mengekspor produk makanan dan minuman hasil produksi UKM di Sumenep pada tahun 2022 mendatang.


Hal ini disampaikan Wakil Bupati Sumenep, Nyai Hj. Dewi Khalifah pada pelantikan pengurus Koperasi Makanan dan Minuman Sumenep, Ahad (5/9/2021) pagi, di Rumah Dinas Wakil Bupati Sumenep.


Kehadiran Koperasi Makanan dan Minuman Sumenep mendapatkan apresiasi dari Wakil Bupati yang akrab dipanggil Nyai Eva.


Wabup menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus dan anggota Koperasi Makanan dan Minuman Sumenep yang telah membentuk wadah untuk tumbuh bersama mengembangkan UKM di Sumenep.


“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Sumenep menyampaikan terima kasih dan atensi yang setinggi-tingginya,” ujar Wabup Nyai Eva, Ahad (5/9/2021).


Terbentuknya Koperasi Makanan dan Minuman Sumenep selaras dengan visi-misi Bupati Achmad Fauzi dan Wabup Nyai Eva. Tahun 2022, Pemkab Sumenep ingin mengekspor produk makanan dan minuman.


“Jadi saya dengan Bapak Bupati memang punya keinginan minimal nanti tahun 2022 kita bisa ekspor makanan dan minuman. Maka itu harus bisa diseriusi,” ungkap Wabup.


Karena itulah, pihaknya sangat mendukung pembentukan wadah yang bisa menjadi perantara agar makanan dan minuman cepat eksis, selaras dengan visi-misinya.


“Saya akan berusaha bagaimana teman-teman bisa membuat produk-produknya dari lokal benar-banar bisa go nasional, bahkan go internasional. Itu harapan dari saya,” ujar Wabup Nyai Eva.


Tentunya saja, target tersebut butuh kerja keras dan kekompakan bersama. Sehingga, Wabup berharap nanti Koperasi Makanan dan Minuman Sumenep bisa bersinergi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Perdagangan dan asosiasi-asosiasi yang lain.


Pihaknya juga berkomitmen untuk melakukan pembinaan secara kontinu, supaya masalah dan kendala bisa dibahas untuk dicari solusi terbaiknya agar bisa maju bersama.


“Harapan saya ke depan, mudah-mudahan Koperasi Makanan dan Minuman Sumenep ini bisa bersinergi bukan hanya dengan OPD terkait, tetapi juga dengan asosiasi-asosiasi, sehingga menjadi wadah bagi UKM-UMKM yang memang membutuhkan pembinaan,” ucap Wabup Nyai Eva.


Bahkan, pihaknya sudah mengajak Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Menengah serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk menyeriusi target ekspor makanan dan minuman Sumenep di tahun 2022.


Salah satunya dengan membantu permudah para pelaku UKM dalam pengurusan legalitas usaha dan produk makanannya, seperti BPOM, sertifikasi halal dan lainnya.


"Saya bilang sama Pak Sustono Dinas Koperasi dan Pak Agus Disperindag, ayo kita seriusi. Apa teman-teman kekurangannya, saya sampaikan untuk dibantu. Tolong teman-teman jangan dipersulit. Kalau bisa gratis, gratiskan," tegas Wabup.


Selain itu, Pemkab Sumenep juga sudah menganggarkan beberapa bantuan mesin untuk pengemasan di tahun 2022 guna meringankan kerja produksi para pelaku UKM.


Sedangkan untuk akses pemasaran, sudah ada 47 gerai toko modern di Sumenep yang menyediakan 15 persen dari space di dalamnya untuk produk UKM.


"Ke depan saya juga ingin bagaimana produk teman-teman UKM yang bergelut di kue-kue basah seperti di Gresik (Indomaret Gresik), juga bisa masuk (toko modern)," pungkas Wabup Nyai Eva. (*/RK/Fiq)

TerPopuler