 |
| Rusydiyono (tengah) saat menyampaikan sambutan sebagai Ketua Terpilih pada Muscab DPC PWRI Sumenep Tahun 2021, Kamis (19/8/2021). (Foto RK/E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.com - Rusydiyono terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC PWRI) Kabupaten Sumenep, Kamis (19/8/2021) siang.
Wartawan Mata Madura yang sebelumnya menjabat Sekretaris DPC PWRI Sumenep tersebut, terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Cabang (Muscab) di Simple Cafe Jl. Arya Wiraraja, Gedungan Timur, Desa Gedungan, Kecamatan Batuan.
Muscab DPC PWRI Sumenep Tahun 2021 dimulai pukul 13.30 WIB, dihadiri oleh seluruh pengurus aktif sebanyak 10 orang.
Subaidi Ikhsan selaku Ketua Panitia menyampaikan, dasar pelaksanaan Muscab itu adalah SK DPP PWRI Nomor: 35.20.01/Ist/SK/DPP.PWRI/VIII/2021.
Pada poin ketiga SK tersebut DPP PWRI menginstruksikan jajaran pengurus yang masih loyal dan aktif untuk memilih pengurus DPC PWRI Sumenep yang baru.
"Muscab ini kita laksanakan sesuai dengan instruksi DPP PWRI Sumenep dalam SK tertanggal 11 Agustus 2021 yang diterima pada tanggal 18 Agustus 2021 kemarin," kata Subaidi Ikhsan ketika sambutan.
Pelaksanaan Muscab berlangsung terbuka, bebas dan rahasia. Rusydiyono terpilih secara aklamasi karena dalam tahap pencalonan, peserta Muscab hanya mengusung 1 orang.
"Mengacu pada tata tertib Muscab bahwa bakal calon yang diajukan hanya 1 (satu) orang, maka yang bersangkutan ditetapkan sebagai Ketua DPC PWRI Sumenep secara aklamasi," tegas Rafiqi, selaku Pimpinan Sidang Muscab DPC PWRI Sumenep.
Sementara Rusydiyono selaku Ketua Terpilih DPC PWRI Sumenep periode 2021-2024 menyampaikan terima kasih kepada peserta Muscab yang telah memberikan amanah pada dirinya untuk menakhodai organisasi.
Wartawan yang juga mantan aktivis PMII tersebut berkomitmen akan membawa DPC PWRI Sumenep lebih baik dengan fokus membenahi internal sebagai agenda perdana.
"Terima kasih atas kepercayaan rekan-rekan PWRI sekalian. Mari kita bersama-masa memajukan DPC PWRI Sumenep menjadi organisasi profesi jurnalis yang profesional, beretika dan andal," ajak Rusydiyono. (*)