 |
| Siful Arifin (kiri) Ketua Panitia KKN DR-BM INKADHA Sumenep Tahun 2021. (Foto IST/Dok. LPM Dialektika) |
SUMENEP, E-KABARI.com - Institut Kariman Wirayudha (INKADHA) Beraji, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep memperkenalkan KKN DR-BM. Yakni Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah Berbasis Masyarakat.
Siful Arifin, Ketua Panitia KKN INKAHDA 2021 menyampaikan, ada perubahan istilah tentang KKN di tengah pandemi Covid-19. Tentu saja hal ini juga bersamaan dengan perubahan bentuk pelaksanaan KKN di lapangan.
“Jadi mahasiswa di dalam melaksanakan KKN tidak ditempatkan di suatu tempat tertentu. Mereka bisa melakukan KKN dari rumah, dan objek yang menjadi sasaran itu adalah masyarakat,” jelasnya, saat ditemui di ruang Micro Teaching, Rabu (04/8/2021).
Bukan hanya istilah dan bentuknya, masa KKN DR-BM tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Hanya dilaksanakan 20 hari yang dibagi menjadi empat pertemuan.
Pada 5 hari pertemuan pertama, mahasiswa diminta menentukan mitra dampingan dan tema atau rencana aksi yang akan dilakukan. Sedangkan 5 hari pertemuan kedua, mahasiswa diminta untuk melakukan pendalaman dari rencana aksi itu dengan dampingan DPL atau mitra dampingan.
Disusul 5 hari pada pertemuan ketiga, mahasiswa merealisasikan apa yang sudah direncanakan. Barulah pada 5 hari pertemuan keempat mahasiswa membuat laporan selama kegiatan KKN DR-BM.
“Mahasiswa diminta membuat video berisi solusi yang diberikan mahasiswa terkait permasalahan yang dihadapi masyarakat. Bentuk dari video tersebut bisa berupa animasi atau yang lain, tergantung kreativitas mahasiswa. Dan video tersebut sebisa mungkin di-upload di Youtube,” terang Siful.
KKN DR-BM INKADHA ini dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 9 Agustus 2021 di empat kecamatan meliputi Dungkek, Batang-Batang, Gapura dan Manding.
Untuk itu, panitia telah memberikan pembekalan kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan mahasiswa peserta KKN, Rabu (4/8/2021) lalu.
"Pembekalan dilakukan dua tahap. Tahap pertama pembekalan antar sesama Dosen Pendamping Lapangan (DPL), sedangkan tahap kedua pembekalan DPL dan mahasiswa yang dilakukan secara daring karena terkendala PPKM Covid-19," papar Siful.
Menurutnya, rencana pelaksanaan KKN DR-BM telah diatur dalam buku pedoman kegiatan. Di antaranya mensyaratkan mahasiswa peserta KKN adalah mahasiswa semester VI di semua prodi fakultas dan menyelesaikan administrasi.
“Peserta KKN harus semester enam. Selain itu mereka harus menyelesaikan segala administrasi baik keuangan, nilai, dan lulus dari semua mata kuliah,” jelas Siful.
Jumlah peserta KKN tahun ini juga merupakan yang terbanyak dari tahun-tahun sebelumnya yakni 99 orang. Dari jumlah itu, peserta KKN mayoritas dari prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI).
Salah satu DPL KKN DR-BM, Asharul Fuqoha’ menyampaikan, di masa KKN saat ini penting meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya persebaran wabah Covid-19.
Karena itu, mahasiswa KKN DR-BM INKADHA harus melakukan aksi nyata menyadarkan masyarakat terkait pencegahan virus tersebut.
“Aksi nyata bisa berupa video penyuluhan yang tujuannya untuk mengembalikan kesadaran masyarakat akan bahaya Covid,” ujarnya, Rabu (04/8/2021). (Fiqo/Rara/Helmy/Fiq)