Sumenep Jadi Tempat Strategis Peredaran Narkoba, Ini Sebabnya -->

Sumenep Jadi Tempat Strategis Peredaran Narkoba, Ini Sebabnya

Kamis, 03 Desember 2020, 9:20 PM
loading...

BNNK Sumenep
Kepala BNNK Sumenep, Bambang Sutrisno, SE, MM (tengah) saat memaparkan capaian kinerja BNNK Sumenep selama tahun 2020, Kamis (3/12/2020). (Foto RK/E-KABARI)

SUMENEP, E-KABARI.COM - Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menjadi tempat strategis bagi peredaran Narkoba.


Hal ini disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumenep, Bambang Sutrisno dalam Press Release akhir tahun 2020, Kamis (3/12/2020) sore di Aula Kantor BNNK setempat.


Dijelaskan, BNNK Sumenep melingkupi 27 kecamatan terdiri dari 19 kecamatan wilayah daratan dan 8 kecamatan wilayah kepulauan dengan luas wilayah 2.093,47 km2 dengan total populasi 1.085.227 jiwa.


Adapun total pulau di Sumenep ada 126 pulau, di mana 48 di antaranya berpenghuni, sedangkan 78 pulau tidak berpenghuni.


Luasnya wilayah yang terdiri dari daratan dan kepulauan tersebut menurut Bambang Sutrisno menjadi ancaman tersendiri bagi Kabupaten Sumenep terhadap meningkatnya penyalahgunaan Narkotika.


"Lokasi Kabupaten Sumenep yang berada di jalur penghubung transportasi darat maupun kepulauan menjadi tempat yang strategis bagi peredaran Narkoba," jelas dia.


Namun, BNNK Sumenep sebagai leading sector dalam penanganan permasalahan Narkotika di Sumenep telah melakukan berbagai upaya Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).


Aplikasi P4GN tersebut yaitu dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat mulai dari instansi pemerintah, pekerja swasta, kelompok masyarakat, lembaga pendidikan atau pelajar dan keluarga.


"Selama tahun 2020 ini kita sudah melakukan upaya pencegahan dan pemberdayaan maayarakat, melakukan rehabilitasi pada 54 residen (mantan pecandu Narkoba, red), dan pengungkapan 8 kasus/tersangka oleh seksi pemberantasan," papar Bambang. (RK/Fiq)

TerPopuler