Gelora Bersama, Cara Puskesmas Ambunten Antisipasi Demam Berdarah -->

Gelora Bersama, Cara Puskesmas Ambunten Antisipasi Demam Berdarah

Senin, 21 Desember 2020, 8:26 PM
loading...
Puskesmas Ambunten
Kepala Puskesmas Ambunten, dr Hj Ariyanis Asdyahati, M.Kes, saat ditemui di ruangannya, Senin (21/12/2020) siang. (Foto WY/E-KABARI)


SUMENEP, E-KABARI.COM - Puskesmas Ambunten, Kabupaten Sumenep memiliki program Gelora Bersama.


Gerakan Lintas Sektor Memberantas Sarang Nyamuk Demam Berdarah itu merupakan cara Puskesmas Ambunten guna mengantisipasi penyebaran penyakit menular seperti demam berdarah saat musim hujan.


“Kami melakukan inovasi Gelora Bersama sejak tahun 2018 untuk menanggulangi virus Demam Berdarah, dengan cara Berantas Sarang Nyamuk (BSN),” kata Kepala Puskesmas Ambunten, dr Hj Ariyanis Asdyahati, M.Kes, Senin (21/12/2020).


Dalam program tersebut, Puskesmas Ambunten bekerja sama dengan Forkopimka dan masyarakat untuk memberikan contoh dalam pencegahan virus Dengue Hemorrhagic Fever (DHF).


Dengue hemorrhagic fever/DHF, kata dokter Anis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue manifestasi klinis demam, nyeri otot atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan ditesis hemoragik.


“Kami melakukan edukasi kepada masyarakat dengan memberikan contoh penerapan 3M. Menguras, menutup dan mengubur barang bekas yang menjadi sarang nyamuk Aedes Aegypti,” jelasnya.


Selain itu, tim Jumantik (Juru Pemantau Jentik) juga dilibatkan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar jentik Aedes Aegypti bisa terdeteksi secara dini.


“Tugas Jumantik adalah meneliti adanya jentik Aedes Aegypti yang berada di wilayah sekitar, sehingga apabila ada jentik akan dilakukan pemberantasan dengan menabur bubuk Abate,” terang dokter Anis.


Beberapa pondok pesantren di Kecamatan Ambunten juga dilibatkan dalam program Gelora Bersama melalui keberadaan Pondok Kesehatan Pesantren (Poskestren).


Dokter Anis juga menyebut peran pengasuh pondok pesantren sangat besar dalam memberikan dorongan kepada santri agar selalu menjaga lingkungan yang bersih dengan kerja bakti membersihkan penampungan air dan menguras bak mandi.


“Keberadaan perawat di lingkungan pondok pesantren sangat efektif dalam memberikan edukasi dan mengontrol langsung kebersihan dan kesehatan para penghuni pesantren,” ungkap Kepala Puskesmas Ambunten itu.


Sementara untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara rutin, Puskesmas Ambunten memiliki program Kesling (Kesehatan Keliling).


Di samping itu, ada pula Klinik Sanitasi untuk memberikan edukasi kepada pihak keluarga pasien yang terkena penyakit diare.


“Kami mengajak semua masyarakat Kecamatan Ambunten untuk selalu disiplin menjaga lingkungan bersih dan menjaga imunitas tubuh agar terhindar dari penyakit menular,” pungkas dokter Anis. (WY/Fiq)

TerPopuler