Kuliner Kerupuk Pentol Khas Legung, Sumenep. (Foto Rif/E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.COM - Selain wisata alam yang mendunia, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur juga memiliki banyak potensi wisata kuliner.
Kreativitas warga Sumenep dalam mengolah makanan ini tak perlu diragukan karena mereka sangat pandai.
Terbukti hasilnya pun beragam. Salah satunya seperti terlihat pada olhan ikan laut yang menjadi cemilan.
Olahan ikan laut yang menjadi cemilan enak, gurih dan nikmat ini salah satunya adalah Kerupuk Pentol yang bisa ditemukan di Desa Legung, Kecamatan Batang-Batang.
Warga lokal juga menyebutnya dengan patthek meskipun secara luas lebih dikenal dengan sebutan Kerupuk Pentol.
Kerupuk Pentol khas Legung, demikian dikenal, meski juga diproduksi desa sekitarnya, kian hari kian populer di Kabupaten Sumenep, bahkan sebagian sudah merambah ke luar Kota Keris.
Hal ini tentu merupakan salah satu bukti bahwa kuliner hasil kreativitas warga Sumenep diterima masyarakat luas.
Seperti disingung di awal, Kerupuk Pentol sendiri terbuat dari olahan ikan laut segar, yaitu ikan tongkol atau ikan tenggiri yang ditangkap langsung dari laut sekitar Legung oleh nelayan setempat.
Ikan laut segar tersebut diungkep terlebih dahulu, kemudian dihaluskan. Setelah itu baru dicampur dengan tepung tapioka dengan campuran rempah-rempah pilihan.
Selanjutnya diolah dan dibuat bundar seperti pentol pada umumnya. Setelah itu baru dicetak menggunakan cetakan khusus dalam keadaan mentah dan baru digoreng.
Rasanya yang enak, gurih dan renyah menjadikan pelanggan selalu ketagihan. Tidak ayal, Kerupuk Pentol khas Legung Sumenep ini banyak peminatnya hingga masyarakat dari luar Pulau Madura.
Salah satu pembuat kerupuk pentol khas Legung, Annatul Khoiroh asal Dapenda Batang-Batang mengatakan, Kerupuk Pentol khas Legung memang asli Sumenep.
"Yang saya ketahui kerupuk pentol ini memang khas Legung, Sumenep. Peminatnya sekarang sudah mulai banyak," terangnya, Sabtu (17/10/2020) siang.
Menurut Anna, meskipun terbuat dari ikan laut yang dimasak terlebih dahulu, Kerupuk Pentol khas Legung tidak amis. Bahkan rasanya gurih dan renyah.
Apalagi ketika dicocol dengan sambal, maka nikmatnya semakin terasa dan lengkap.
Tak heran, lanjut Anna, penikmat Kerupuk Pentol khas Legung tidak hanya orang Sumenep saja. Melainkan sejumlah daerah sudah pernah memesan padanya.
"Saya sudah pernah kirim ke Jakarta, Surabaya, Sidoarjo, bahkan untuk Madura, dan Tapal Kuda. Tapi gak banyak sih, cuma beberapa penikmat," imbuh dia.
Untuk wilayah Sumenep, kuliner satu ini sudah punya penikmat sendiri. Selain Anna, sudah banyak yang memasarkan Kerupuk Pentol ke berbagai daerah di Sumenep.
Pembuat Kerupuk Pentol khas Legung tersebar di Desa Legung dan Dapenda. Namun, masyarakat setempat masih memasarkan cemilan tersebut terbatas.
"Umunya dijual di pasar, dan ada yang memasukkan ke sejumlah toko. Ada juga yang jual online," terang Anna. (Rif/Fiq)