loading...
Darul Hasyim Fath, Ketua Komisi I DPRD Sumenep. (Foto IST/E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.COM - Ketua Komisi I DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath meminta APBD-P Kabupaten Sumenep Tahun 2020 harus sesuai kebutuhan masyarakat terkini.
Alokasinya harus dirasakan langsung oleh masyarakat, apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang secara khusus sangat berdampak pada perekonomian.
“Kami berharap dalam APBD-P ini, Pemkab punya perhatian lebih pada masyarakat kecil, utamanya soal kemiskinan dan bagaimana pemulihan kesehatan dan ekonomi berjalan secara simultan,” katanya kepada awak media, Senin (21/09/2020) lalu.
Menurut Darul, belanja daerah akan berkualitas jika mampu menjawab persoalan rakyat, seperti kemiskinan hingga pembiayaan pembangunan. Sebab, Darul meyakini hal itu sebagai isu-isu strategis.
“Belanja daerah akan memiliki arti dan dampak yang signifikan manakala mampu menjawab persoalan-persoalan seperti kemiskinan, ketimpangan pendapatan, dan pembiayaan pembangunan,” tegasnya.
Selain itu, Darul juga meminta Pemerintah Daerah cermat merencanakan program APBD-P tahun 2020. Pembahasan APBD-P hendaknya memperhatikan pemenuhan nilai-nilai ekonomi, efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan responsivitas.
Apalagi, lanjut Politisi PDI-P itu, konteks saat ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Yakni Pemerintah dihadapkan dengan penanganan pandemi Covid-19 yang berdampak pada sektor ekonomi masyarakat.
“Atas nama Fraksi PDI Perjuangan, saya menyampaikan harapan semoga perubahan APBD 2020 ini akan tercatat sebagai ikhtiar kita dalam merespon setiap kebutuhan masyarakat dan upaya mengatasi persoalan yang kita hadapi terkait penyelanggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Sumenep,” ucap Darul.
Untuk diketahui, anggaran yang akan dibahas pada APBD-P tahun 2020 hanya sekitar Rp 32 miliar. Anggaran ini salah satunya akan dialokasikan untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19, di antaranya dengan program padat karya. (RK/Fiq)