loading...
Peluncuran buku "Goresan Pena Guru Bahasa Kala Pandemi Korona" oleh Kepala Disdik Sumenep, Drs. Ec. Carto, MM, Jumat (11/09/2020) pagi. (Foto RK/E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.COM - Buku "Goresan Pena Guru Bahasa Kala Pandemi Korona" resmi diluncurkan, Jumat (11/09/2020) pagi di halaman Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep.
Peluncuran buku antologi karya sejumlah guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahas Indonesia SMP/MTs Sumenep tersebut dilakukan oleh Kepala Disdik, Carto.
Ketua MGMP Bahasa Indonesia SMP/MTs Sumenep, Jamad menyampaikan, buku tersebut merupakan sebuah antologi karya dari 18 guru Bahasa Indonesia yang tergabung dalam MGMP yang dipimpinnya.
"Isi buku ini beragam, baik fiksi maupun non fiksi. Mulai Cerpen, Puisi, Pantun, Syair, Pentigraf, Tatika, Esai, Opini, dan lainnya," tuturnya, Jumat (11/09/2020).
Guru SMPN 1 Dasuk itu melanjutkan, buku "Goresan Pena Guru Bahasa Kala Pandemi Korona" mulai digarap sejak bulan Juni lalu. Kemudian diterbitkan pada akhir bulan Agustus 2020 kemarin.
"Cuma baru diluncurkan hari ini. Rencananya penyerahan buku saja, lalu foto bersama Pak Kadis (Carto, red). Tapi Pak Kabid (Edy Suprayitno, red) bilang dibuat kegiatan peluncuran saja," ungkap Jamad.
Kepala Disdik Sumenep, Carto sangat mengapreasiasi peluncuran buku "Goresan Pena Guru Bahasa Kala Pandemi Korona" yang ditulis oleh MGMP Bahasa Indonesia SMP/MTs. Kabupaten Sumenep.
"Saya mengapresiasi para guru Bahasa Indonesia yang sudah membuat cerita dengan berbagai kisah dan pengalaman saat pandemi hingga menjadi buku," ungkapnya.
Menurut Carto, hadirnya buku tersebut sangat luar biasa. Karena selain memotret sejarah di masa pandemi, juga bisa menjadi motivasi menulis pada anak didik.
"Ini memotret sejarah. Minimal buku ini mewakili," tegas dia.
Sebagai penghargaan, Carto meminta Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Disdik Sumenep, Edy Suprayitno untuk menyiapkan piagam bagi para penulis buku "Goresan Pena Guru Bahasa Kala Pandemi Korona".
"Ini bentuk penghargaan riil dari kami, bukan sekadar omongan. Karena hanya itu yang bisa kami lakukan," pungkasnya. (RK/Fiq)