loading...
SUMENEP, E-KABARI.COM - "IKA PMII merupakan rumah ideologi, bukan politik". Demikian kata Firmansyah Ali, Bendahara Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PW IKA PMII) Jawa Timur, ketika menghadiri kegiatan Pelantikan PAC IKA PMII se-Kabupaten Sumenep, Ahad (19/07/2020).
Namun sebagai mantan aktivis, Firman, panggilan akrab Bendahara PW IKA PMII Jatim itu, menegaskan, IKA PMII harus mampu berkontribusi terhadap pembangunan desa.
“Kalau memungkinkan, rebut posisi kepala desa. Sebab hari ini pembangunan desa perlu disentuh oleh para pemuda seperti sahabat-sahabat,” tegasnya ketika sambutan, Ahad (19/07/2020) pagi.
Hari ini ada sekitar 25 PAC IKA PMII se-Kabupaten Sumenep yang dilantik secara serentak di Aula Hotel Utami oleh Pengurus Cabang (PC) IKA PMII Sumenep. Pelantikan tersebut dikemas dengan diskusi publik bertema “Sumenep menyambut Perpres No. 80 Tahun 2019”.
Selain Firman, hadir pada prosesi pelantikan tersebut, Kepala Bakorwil Madura, Fattah Jasin, Bupati Sumenep diwakili Kepala Bapedda Sumenep, Yayak Nurwahyudi, Pengurus PCNU Sumenep, Moh. Iksan, Ketua PC Muslimat NU Sumenep, Nyai Hj. Dewi Khalifah, serta seluruh PC dan PAC se-Kabupaten Sumenep.
Bupati Sumenep melalui Kepala Bapedda, Yayak Nurwahyudi mengharap IKA PMII sebagai alumni organisasi aktivis, intelektual dan terpelajar bisa bersinergi dengan pemerintah dalam membantu pembangunan.
"Organisasi alumni aktivis PMII adalah kaum intelektual. Kami berharap sahabat-sahabati dapat bersinergi dengan pemerintah, karena IKAPMII juga punya struktur hingga ke bawah tingkat kecamatan," ungkapnya.
Sementara Moh. Iksan berharap dengan dilantiknya PAC IKA PMII se-Kabupaten Sumenep, para alumni PMII di Kota Keris terswbut semakin bersinergi. Utamanya dalam mengawal pembangunan daerah.
“Saya optimis dengan keberadaan IKA PMII, pembangunan di Kabupaten Sumenep ke depan akan semakin cepat. Dengan catatan seluruh alumni PMII bersinergi,” ungkapnya.
Pantauan di lokasi, ada ratusan alumni dan kader PMII yang hadir dalam Pelantikan PAC IKA PMII serentak itu. Namun yang diperbolehkan masuk ke lokasi pelantikan hanya 2 orang yakni Ketua dan Sekretaris PAC dan segenap undangan.
Undangan pelantikan sengaja dibuat terbatas, karena mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah. Sehingga, semua peserta dan undangan tetap menjaga jarak dan diwajibkan untuk memakai masker. (RK/Fiq)